Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

BOGOTA: Kolombia, pemasok terbesar kedua biji kopi arabika, memangkas perkiraan produksi 2012 sebanyak 23%. 
 
Penurunan perkiraan dipicu ancaman hujan badai yang menghambat pertumbuhan tanaman kopi untuk tahun keempat. 
 
Luiz Munoz, Kepala Federasi Nasional Petani Kopi Kolombia, mengatakan produksi pada 2012 diprediksi akan sebanyak 8,5 juta-9,5 juta kantong. 
 
Padahal Mei lalu, federasi memperkirakan output 2012 sebanyak 11 juta kantong. 
 
Untuk tahun ini, negara diekspektasi menghasilkan 8,5 juta kantong, turun dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 9 juta kantong.
 
Penurunan prediksi tersebut berpengaruh terhadap harga kopi. Harga kontrak kopi berjangka telah meningkat 16% dalam 12 bulan di tengah menurunnya persediaan biji kopi arabika. 
 
Pola cuaca La Nina telah memicu hujan besar dan awan gelap dan menghambat Kolombia meningkatkan produksi. 
 
"La Nina sudah berkepanjangan," ujar Munoz  kepada  Bloomberg.
 
Harga kopi arabika pengiriman Desember di ICE Futures US naik 1,5% atau US$0,34 menjadi  US$2,302 per pon.
 
Tak hanya federasi petani kopi, eksportir Kolombia juga memproyeksikan tanaman di negaranya akan merosot ke level terendah dalam dua tahun pada 2011. 
 
Jorge Vasquez, Ketua Asosiasi Nasional Eksportir Kopi Kolombia, mengatakan produksi tahun depan akan bergantung pada tingkat buruknya kondisi cuaca.
 
Tahun lalu, produksi kopi Kolumbia hanya mencapai 8,9 juta kantong. Setiap kantong kopi memiliki berat 60 kilogram, atau 132 pon.
 
Sementara di India, ekspor kopi pada tahun yang dimulai 1 Oktober juga mengalami penurunan. Yakni dari 5,455 juta kantong menjadi 4,205 juta kantong. Demikian dilaporkan Dinas Pertanian Luas Negeri dalam situsnya.(Lavinda/sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper