Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

LONDON: Sebuah survei mingguan Bloomberg menunjukkan secara dominan bahwa para pedagang  menyatakan optimistis harga emas akan naik pekan depan. 
 
Hal itu sejalan dengan pertaruhan para manajer investasi meningkatkan posisi beli di tengah spekulasi krisis Eropa dan melambatnya ekonomi AS  yang akan meningkatkan kebutuhan logam sebagai aset perlindungan atas kekayaan.
 
Sebanyak 28 dari 32 orang yang disurvei Bloomberg, atau 87,5%, memperkirakan emas meningkat di Comex di New York minggu depan.
 
Jumlah 87,5% adalah yang terbesar sejak 14 Oktober. Prediksi dominan naik ini merupakan yang kedua berturut-turut. 
 
Pada saat yang sama para manajer keuangan menaikkan posisi beli bersih emas di bursa New York sebesar 8,7% dalam pekan yang berakhir 25 Oktober. Posisi beli menujukkan mereka berharap harga akan naik.
 
Dalam pekan ini harga emas naik di atas US$1.760 per ounce untuk pertama kalinya setelah 6 pekan. Investor juga meningkatkan kepemilikan mereka atas produk yang didukung emas yang diperdagangkan di bursa ke level tertinggi dalam 2 bulan.
 
Dukungan harga emas muncul setelah Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke mengisyaratkan stimulus moneter mungkin diperlukan untuk mengurangi pengangguran. Sementara itu, Bank Sentral Eropa kemarin secara tiba-tiba menurunkan tingkat suku bunga.
 
"Kondisi yang sempurna untuk emas,” kata Mark O'Byrne, Direktur Eksekutif GoldCore Ltd, sebuah broker di Dublin.
 
"Kami melihat tingkat risiko pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tetap ada kebijakan moneter longgar dan menistakan nilai mata uang. Kondisi itu jelas bullish untuk emas." (ln)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Taufikul Basari/Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper