Reli minyak angkat harga karet

TOKYO: Reli harga minyak meningkatkan daya tarik komoditas karet, sehingga harga bahan baku ban ini melonjak dalam tiga hari. Harga karet pengiriman Maret di Bursa Komoditas Tokyo menanjak 2,2% menjadi ¥301,5 per kg atau setara US$3.960 per ton, tertinggi sejak 20 Oktober. Harga minyak di New York meningkat untuk hari ketiga dan kembali ke atas US$90 per barel, mengerek biaya pembuatan karet sintetis.Tak hanya itu, data peningkatan pembelian China juga mengurangi kekhawatiran lemahnya permintaan karet dari konsumen terbesar dunia itu.Sampai September, impor karet China tumbuh 7,7% menjadi 1,44 juta ton tahun ini. Selama September saja, impor karet China mencapai 240.000 ton dari posisi Agustus 200.000 ton.Di Shanghai, harga karet pengiriman Januari terangkat 0,9% menjadi Yuan26,545, setara US$4.172 per ton. “Angka perdagangan yang baik dari China juga mendorong prospek permintaan karet," ujar Ken Kajisa, analis ACE Koeki Co, hari ini. Krisis EropaLaporan hari ini menunjukkan kepercayaan konsumen Amerika Serikat naik dalam dua bulan ini. Para pemimpin Eropa pun diperkirakan menyepakati blueprint untuk mengatasi krisis utang. Kajisa mengatakan upaya penyelamatan krisis Eropa telah meningkatkan daya tarik investor terhadap komoditas. Kengo Suzuki, manajer divisi obligasi asing Mizuko Securities menuturkan setelah kekhawatiran atas krisis utang Eropa menyurut, fokus pasar diperkirakan akan beralih pada situasi AS. “Ini mencuatkan pertanyaan, apakah the Fed akan melakukan quantitative easing [pelonggaran moneter] tahap ketiga," ujar Suzuki. Vice Chairman Federal Reserve Janet Yellen mengatakan pembelian surat berharga dalam skala besar tahap ketiga mungkin dilakukan untuk mendorong perekonomian AS.Sementara itu, menurut Institut Penelitian Karet Thailand, acuan harga tunai Thailand merosot hingga 3,2% menjadi 121,6 Baht setara US$3,91 per kg pada 21 Oktober. Asosiasi Negara Penghasil Karet Alam menyatakan output karet diperkirakan meningkat 6% tahun ini menjadi 10,06 juta ton dari 9,5 juta ton pada 2010. (01/bsi)