BEIJING: Harga tembaga di London tenggelam setelah melalui reli tertinggi sejak Februari 2010 kemarin. Penurunan terjadi bersama logam industri lain di tengah kekhawatiran bahwa terpecahnya pendapat para pemimpin Eropa dalam rencana mengatasi krisis utang di kawasan tersebut.Kontrak tembaga untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terperosok hingga 4,5% menjadi US$7.250 per ton, dan diperdagangkan di level US$7.342,50 pukul 14.17 waktu Shanghai. Kontrak berkurang hingga 23% pada kuartal ini, siap memeroleh penurunan terbesar sejak periode yang berakhir pada Desember 2008."Investor masih khawatir tentang krisis utang di Eropa, dan ketidakpastian atas Yunani telah membuat pelaku pasar bersikap hati-hati," ujar Peng Qiang, analis Cofco Futures Co di Beijing.Sebanyak tujuh dari 17 negara yang menggunakan mata uang euro yakin kreditor swasta harus menyerap kerugian yang besar, kelompok ini dapat mengancam kesepakatan yang telah dicapai dengan para investor pada Juli 2011 untuk memulihkan perekonomian.Logam tembaga pengiriman Desember di Comex New York menurun 4,6% menjadi US$3,2825 per pon. Kontrak pengiriman Desember di Shanghai Futures Exchange merosot 1,3% menjadi 54.340 yuan (US$8.500) per ton.Analis Komoditas Senior di MF Global Holdings Ltd Edward Meir menilai harga tembaga bisa tenggelam ke level US$6.000 sebelum akhir tahun ini, karena prospek pertumbuhan ekonomi masih lemah.Untuk 2012, menurut dia, kisaran harga akan berada di level US$5.800 hingga US$9.300, dengan konsentrasi pelemahan terjadi pada semester pertama tahun mendatang.(01/Bsi)
Krisis Eropa gerus harga tembaga
BEIJING: Harga tembaga di London tenggelam setelah melalui reli tertinggi sejak Februari 2010 kemarin. Penurunan terjadi bersama logam industri lain di tengah kekhawatiran bahwa terpecahnya pendapat para pemimpin Eropa dalam rencana mengatasi krisis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

8 menit yang lalu
Coal Issuers Shift Strategy to Stay Profitable Amid Price Slump
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

38 menit yang lalu
Jurus Ramayana (RALS) Kejar Pertumbuhan Laba Bersih 5% pada 2025

42 menit yang lalu
Marketing Sales Emiten Properti Lesu, Pemangkasan BI Rate Ditunggu
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
