Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saranacentral incar Rp150 miliar lewat IPO

JAKARTA: PT Saranacentral Bajatama berencana melepaskan maksimal 30% saham ke publik pada kuartal IV/2011. Untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), perseroan telah menunjuk PT Makinta Securities sebagai penjamin pelaksana

JAKARTA: PT Saranacentral Bajatama berencana melepaskan maksimal 30% saham ke publik pada kuartal IV/2011. Untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), perseroan telah menunjuk PT Makinta Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter). Direktur Invesment Banking Makinta Securities Harry Kurniawan mengatakan melalui aksi korporasi tersebut, perusahaan yang bergerak di industri baja itu mengincar perolehan dana sebesar Rp120 miliar-Rp150 miliar. Dana tersebut, lanjut dia, akan digunakan untuk keperluan pengembangan ekspansi salah satunya pembangunan pabrik. Sayangnya, dia masih enggan membicarakan secara rinci rencana tersebut. "Saranacentral Bajatama rencananya akan IPO pada semester II tahun ini. Pada kuartal IV/2011. Rencananya mereka lepas maksimum 30% saham dengan target dana Rp120 miliar -Rp150 miliar. Detilnya nanti kami sampaikan melalui prospektus," ujarnya, hari ini. Dia mengatakan pihaknya baru saja melakukan mini expose kepada Bursa Efek Indonesia dan akan memasukkan dokumen IPO ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada Oktober 2011. Dia juga menambahkan pihaknya sudah mempertimbangkan kondisi pasar modal yang sedang bergejolak dan tetap akan menjalankan rencana IPO itu. "Ya, kami akan tetap coba lakukan pada tahun ini. Kami baru mini expose ke BEI dan akan segera menyampaikan dokumen ke Bapepam-LK. Mungkin pada Oktober ini," ungkapnya. Di tempat terpisah, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan ada perusahaan yang menunda IPO akibat kondisi pasar modal yang sedang berfluktuasi. "Rencana perusahaan IPO sepertinya tetap jalan, karena sampai sekarang belum ada yang mengatakan ingin menunda IPO. Bahkan ada satu lagi yang mau IPO. Tadi baru saja mereka mini expose," jelasnya. (Bunga Dewi Kusuma/Kholikul Alim/ea) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Teguh Purwanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper