Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marubeni rampungkan akuisisi YTL Jawa Power

JAKARTA: Marubeni Corporation (Jepang) merampungkan akusisi 42,86% saham YTL Jawa Power Holdings BV (Belanda) dari YTL Power International (Malaysia) senilai sekitar US$224 juta. YTL Jawa Power mengendalikan 35% saham PT Jawa Power.Dengan rampungnya

JAKARTA: Marubeni Corporation (Jepang) merampungkan akusisi 42,86% saham YTL Jawa Power Holdings BV (Belanda) dari YTL Power International (Malaysia) senilai sekitar US$224 juta. YTL Jawa Power mengendalikan 35% saham PT Jawa Power.Dengan rampungnya akuisisi itu, Marubeni kini secara tidak langsung mengendalikan 15% saham Jawa Power-pemilik pembangkit listrik Paiton 2 di Probolinggo, Jawa Timur yang juga salah satu pemasok listrik terbesar untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)."Dengan potensi laju pertumbuhan ekonomi yang kuat, Indonesia adalah pasar yang atraktif dan menjanjikan. Indonesia adalah negara strategis bagi investasi kami di Asia Tenggara," kata manajemen Marubeni dalam keterangan resmi, hari ini.Sebanyak 50% saham Jawa Power dikuasai Siemen AG (Jerman), lalu 35% dikendalikan YTL Power, sisanya sejumlah 15% dimiliki PT Bumi Pertiwi. Paiton 2 adalah pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara dengan kapasitas 1.220 megawatt."Dengan pengetahuan dan pengalaman mendalam kami soal industri pembangkit, kami akan melanjutkan kontribusi kami terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penyediaan energi yang stabil dan efisien," tandas manajemen Marubeni.Marubeni adalah perusahaan asal Jepang pertama yang memasuki bisnis penjualan tenaga (independen power plant/ IPP) pada era 1980-an. Raksasa korporasi itu juga menjadikan bisnis proyek IPP di luar negeri guna mengembangkan sektor pembangkit listrik.Menurut rencana, hingga tahun fiskal 2012 proyek IPP tersebut akan menambah jumlah kapasitas daya listrik di Indonesia hingga 10 juta kilowatt. Marubeni kini juga mengembangkan proyek PLTU di Cirebon, yang masih dalam tahap pembangunan. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper