Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga emas diprediksi turun dalam dua hari berturut-turut

JAKARTA: Harga emas diperkirakan turun dalam dua hari berturut-turut setelah kenaikan Indeks Standard & Poors 500 dan berkurangnya risiko gagal bayar Yunani, mengganggu permintaan logam tersebut sebagai alternatif investasi.

Harga kontrak emas untuk pengiriman segera sedikit berubah pada level US$1.498,32 per ons pada pukul 14:32 di bursa Singapura setelah turun 0,8% kemarin. Kontrak pengiriman Agustus melemah 0,2% pada level US$1.499,2 per ounce di bursa Comex New York.

Jonathan Barratt, Direktur Commodity Broking Service Pty, mengatakan saat ini investor bergerak dari pasar komoditas ke pasar saham. Kami melihat ada likuidasi emas, ujarnya sebagaimana dikutip Bloomberg, hari ini.

Indeks S&P 500 menguat 1% menjadi 1.320,64 kemarin, naik 4,1% dalam 4 hari di tengah spekulasi bahwa Yunani akan dapat menghindari gagal bayar dan pendapatan perusahaan AS dapat naik. Kenaikan kemarin memangkas penurunan kuartalan menjadi 0,4%.

Anggota parlemen Yunani mendukung sebuah RUU untuk mengatur penghematan yang diperlukan untuk menjaga bantuan penyelamatan tetap mengalir.

Di sisi lain, bank-bank dan perusahaan asuransi terbesar di Jerman dan pemerintah juga sepakat untuk menggulingkan utang Yunani senilai minimal 2 miliar euro.

Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos akan bertemu dengan rekan-rekannya dari seluruh wilayah Eropa di Brussels pada 3 dan 11 Juli untuk menuntaskan paket dana talangan (bailout) kedua. Paket tersebut akan melibatkan lembaga keuangan.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper