Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga karet mulai naik

BANGKOK: Harga kontrak karet naik untuk pertama kali dalam 6 hari perdagangan setelah penurunan penjualan langsung AS lebih rendah dari perkiraan, meredakan kekhawatiran perlambatan ekonomi di negara itu.Harga kontrak karet untuk pengiriman November

BANGKOK: Harga kontrak karet naik untuk pertama kali dalam 6 hari perdagangan setelah penurunan penjualan langsung AS lebih rendah dari perkiraan, meredakan kekhawatiran perlambatan ekonomi di negara itu.Harga kontrak karet untuk pengiriman November naik sebesar 1,8% menjadi 386,6 yen per kg atau sekitar US$4.797 per metrik ton sebelum menetap di level harga 386,2 pada Tokyo Commodity Exchange.Kemarin, harga kontrak tersebut turun menjadi 376,8 yen yang merupakan level terendah sejak 25 Mei. Mengacu data Departemen Komersial AS kemarin, pembelian ritel di negara itu turun sebesar 0,2% pada Mei.Selain itu, rata-rata proyeksi sejumlah ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menunjukkan penurunan sebesar 0,5%. Data yang lebih baik dibandingkan ekspektasi dari AS telah menaikkan daya tarik resiko para investor, ujar Naohiro Niimura, partner perusahaan riset Market Risk Advisory yang berbasis di Tokyo.Hari ini harga saham di bursa Jepang naik untuk kedua kalinya dipicu data ritel AS yang mendorong proyeksi bagi eksportir Jepang.Nilai saham Nissan Motor Co., produsen mobil yang menghasilkan sepertiga pendapatan di Amerika Utara, naik 0,8%. Hiroichi Nishi, manajer saham pada SMBC Nikko Securities Inc di Tokyo, mengatakan kekhawatiran berlebihan tentang masa depan ekonomi AS akan surut.Hal itu karena penjualan ritel, data paling penting yang menunjukkan belanja invidividu AS, tidak lebih buruk dibandingkan ekspektasi pasar, ujarnya.Di Shanghai, harga kontrak karet untuk pengiriman September naik 2,2% menjadi 33.500 yuan (US$5.167) per ton. Jumlah persediaan karet alam yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange naik 645 ton menjadi 11.211 ton. Mengacu pada data Rubber Research Institute of Thailand, harga fisik karet Thailand tidak berubah pada level 157,35 baht (US$5,17) per kg pada hari ini.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper