Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi China hentikan lonjakan harga minyak

SINGAPURA: Naiknya harga minyak dalam 2 hari di bursa New York terhenti, menyusul sinyal perlambatan pertumbuhan ekonomi di China yang mendorong pedagang untuk menjual kontrak. Minyak mentah brent diperdagangkan lebih dari US$100 per barel untuk hari

SINGAPURA: Naiknya harga minyak dalam 2 hari di bursa New York terhenti, menyusul sinyal perlambatan pertumbuhan ekonomi di China yang mendorong pedagang untuk menjual kontrak. Minyak mentah brent diperdagangkan lebih dari US$100 per barel untuk hari kedua.Dalam 2 hari terakhir, harga minyak naik 7,7% seiring meningkatnya kekhawatiran yang dipicu oleh kerusuhan sipil di Mesir. Investor khawatir gejolak politik di negara tersebut dapat mengganggu pasokan minyak yang melalui Terusan Suez. Kenaikan harga kontrak berjangka agak terhenti pada hari ini, setelah perlambatan pertumbuhan industri di China pada Januari. Ken Hasegawa, Sales Manager Komoditas Derivatif pada broker Newedge di Tokyo, mengatakan tidak semua pihak berpikir minyak mentah akan berada di level ini untuk waktu yang lama. "Pasar melunak sebelumnya akibat aksi ambil untung," katanya seperti dikutip Bloomberg, hari ini.Harga kontrak minyak mentah untuk pengiriman Maret turun 37 sen atau 0,4% menjadi US$91,82 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak tersebut diperdagangkan di level US$92,10 per barel pada pukul 15:50 waktu Singapura. Kemarin, harga naik menjadi US$92,19. Itu adalah posisi penutupan tertinggi sejak 3 Oktober 2008.Harga kontrak minyak brent untuk pengiriman Maret turun 73 sen atau 0,7% menjadi US$100,28 per barel di bursa ICE Futures Europe di London. Federasi Logistik dan Pembelian China (China Federation of Logistics and Purchasing) menyebutkan indeks manajer pembelian negara itu turun menjadi 52,9 dari posisi 53,9 pada Desember. Kemarin, harga kontrak berjangka naik 3,2% menyusul meluasnya aksi kelompok anti pemerintah yang menuntut penurunan Presiden Mesir Hosni Mubarak. Goldman Sachs Group Inc., mengemukakan sekitar 2,5% produksi minyak global dikirimkan lewat Mesir melalui Terusan Suez dan dekat pipa Suez-Mediterania.Ahmed El Manakhly, kepala lalu lintas Otoritas Terusan Suez, mengatakan pengiriman minyak melalui terusan tersebut berjalan normal sebanyak 45-50 kapal per hari.Presiden Cameron Hanover Inc. Peter Beutel menyebutkan pada saat yang sama pedagang ingin menghitung jumlah riil minyak yang hilang karena demonstrasi tersebut."Kita mungkin akan sampai ke titik itu dan menemukan ternyata tidak ada satu pun [potensi kehilangan]," katanya.Abdalla el-Badri, Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (the Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC) mengatakan akan meningkatkan produksi jika gejolak yang terjadi di Mesir mengganggu pasokan dari Timur Tengah. (02/yes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Errol Poluan
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper