Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam targetkan produksi 3,80 ton emas

JAKARTA: PT Aneka Tambang Tbk menargetkan produksi emas pada 2011 mencapai 3,804 ton atau naik dibandingkan 2010 sebanyak 2,78 ton.Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satriyo mengatakan, target produksi itu berasal dari tambang emas Pongkor 2,007 ton

JAKARTA: PT Aneka Tambang Tbk menargetkan produksi emas pada 2011 mencapai 3,804 ton atau naik dibandingkan 2010 sebanyak 2,78 ton.Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satriyo mengatakan, target produksi itu berasal dari tambang emas Pongkor 2,007 ton dan Cibaliung 1,797 ton Sementara, produksi 2010 sebesar 2,78 ton berasal dari Pongkor 2,485 ton dan 295 kg dari Cibaliung.

Menurut dia, penjualan emas pada 2011 ditargetkan 7,304 ton atau naik dibandingkan 2010 yang 6,561 ton.Pada 2010, penjualan emas 2010 tercatat mencapai Rp2,35 triliun dengan harga rata-rata 1.227,52 dolar AS per troy ounces.Bimo menjelaskan pada 2011, seiring dengan rencana optimalisasi pabrik Feronikel I dan II, Antam menargetkan produksi feronikel 18.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) dan target penjualan 18.500 TNi.Sedangkan produksi bijih nikel 2011 ditargetkan 7,65 juta wet metric ton (wmt) yang terdiri dari 4,5 juta wmt bijih nikel kadar tinggi dan 3,15 juta wmt berkadar rendah.Untuk penjualan bijih nikel, ditargetkan 5,86 juta wmt dengan proporsi 3,71 juta wmt bijih nikel kadar tinggi dan 2,15 juta wmt kadar rendah."Tahun 2010, produksi feronikel tercatat 18.688 TNi dan penjualan 18.253 TNi dengan nilai Rp3,65 triliun," ujarnya.Harga jual rata-rata feronikel 2010 tercatat 10,05 per "pound" (lb).Antam juga memproduksi 3.617.563 wmt bijih nikel kadar tinggi dan 3.375.891 wmt bijih nikel kadar rendah atau totalnya 6.993.454 wmt di 2010."Adapun volume penjualan bijih nikel 2010 mencapai 5.863.840 wmt dengan nilai Rp2,36 triliun," jelasnya. (yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper