Martini UD Suarsa, Sekretaris Perusahaan Ratu Prabu, dalam keterbukaan informasi pada hari ini mengatakan manajemen memutuskan untuk mengambil alih anak perusahaan Indo Asia Resources yang bergerak di bidang pertambangan emas dan batu bara, yaitu PT Golden Arrow Resources dan PT Pasifik Masao Mineral.
Manajemen tidak menginginkan adanya benturan kepentingan antara Indo Asia Resources dan anak perusahaan yang bergerak di bidang yang sama, papar Martini.
Dalam laporan keuangan perseroan periode Januari-September 2010 terlihat bahwa perseroan menguasai Indo Asia Resources, perusahaan yang mulai beroperasi pda 2004, melalui PT Lekom Maras sebesar 75%. Transaksi akuisisi terjadi pada 2009.
Saham Ratu Prabu di Lekom Maras, penyedia jasa di bidang minyak dan gas bumi, mencapai 99,99%. Selain memiliki Indo Asia Resources, Ratu Prabu, melalui Lekom Maras, juga menguasai Lekom Maras Pengabuan Inc yang berdomisili di Amerika Serikat dengan kepemilikan 100% dan PT Bangadua Petroleum di Jakarta, yang juga menyediakan jasa di bidang minyak dan gas bumi sebesar 45%.
Ratu Prabu semula bernama PT Arona Bina Sejati Tbk, yang bergerak di bisnis furnitur. Perusahaan mengubah haluan ke bisnis energi setelah mengantongi restu dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham yang digelar pada Juni 2008.
Perseroan mengalokasikan dana US$127 juta sebagai modal awal memasuki bisnis energi. Dana yang didapatkan dari pinjaman bank ini digunakan untuk membeli ladang-ladang minyak dan gas (migas) tua yang masih memiliki potensi. (fh)