JAKARTA: Penurunan tajam pada indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak memengaruhi Kementerian BUMN untuk melaksanakan penawaran saham baru (rights issue) PT Bank Mandiri Tbk pada Februari 2011.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan akan melanjutkan aksi korporasi tersebut dan akan terus memantau harga bank pelat merah di pasar. Saat ini, saham emiten berkode BMRI itu tercatatat berada pada level Rp5.600 per lembar saham.
Tetap jalan terus [rights issue], ikuti saja iramanya [pasar modal]. Harga akan disesuaikan dengan kondisi pasar saat pricing nanti, ujarnya hari ini.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN Pandu Djajanto enggan berkomentar banyak mengenai harga saham baru bank pelat merah itu. Namun, dia hanya mengatakan tanggapan pasar terhadap aksi korporasi itu cukup baik sehingga ada kelebihan permintaan (oversubscribed) di atas dua kali lipat.
Seperti diketahui, harga saham baru Bank Mandiri akan ditentukan pada awal pekan depan, yakni 24 Januari 2011. Berdasarkan prospektus yang diumumkan perseroan, Bank Mandiri akan menerbitkan 2,337 miliar saham baru dengan harga sekitar Rp4.000-Rp6.150 per lembar saham. Total dana yang diincar sekitar Rp9,3 triliun hingga Rp14,4 triliun. (fh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
