Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis 27 bertahan di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (30/10/2018), dengan saham TLKM dan BBCA menjadi pendorong utama.
Indeks Bisnis 27 menguat 1,11% atau 5,59 poin ke posisi 511,03 di jeda siang, setelah dibuka rebound dengan kenaikan tipis 0,05% atau 0,27 poin di posisi 505,71.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 503,77-511,75. Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 15 saham menguat, 10 saham melemah, dan 2 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing menguat 3,28% dan 1,84% menjadi penopang utama terhadap penguatan indeks Bisnis 27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis 27, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (30/10/2018), meskipun sepanjang pagi bergerak fluktuatif.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,49% atau 28,21 poin ke level 5.782,81 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan rebound tipis 0,01% atau 0,41 poin di level 5.755,02.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 5.733,24 – 5.788,25. Sektor aneka industri (+1,71%) dan infrastruktur (+1,49%) memimpin kenaikan di antara empat dari sembilan sektor pada akhir sesi I.
Di sisi lain, sektor konsumer yang melemah 0,93% menetap di zona merah bersama empat sektor lainnya sekaligus membatasi penguatan IHSG.
Sebanyak 144 saham menguat, 209 saham melemah, dan 258 saham stagnan dari 611 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 11500 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1655 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 3510 |
PT Astra International Tbk | 7675 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 23550 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7175 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 3020 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 7175 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6525 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1865 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1075 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 5350 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3870 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8650 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 5700 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 12225 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 16450 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2590 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 2180 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4210 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 470 |
PT Surya Citra Media Tbk | 1620 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 1915 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 8650 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3780 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 4790 |
PT United Tractors Tbk | 11500 |
Sumber: Bloomberg