Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. telah merealisasikan nilai pemasaran atau marketing sales hingga Juli 2018 senilai Rp1,55 triliun.
Capaian tersebut hanya meningkat tipis dibandingkan capaian hingga Juni 2018 yang sebesar Rp1,42 triliun.
Cesar M. Dela Cruz, Direktur Keuangan Agung Podomoro Land, mengatakan bahwa bila dibandingkan kinerja pemasaran pada periode yang sama tahun lalu, capaian hingga Juli tahun ini jauh lebih kecil.
Namun, hal tersebut disebabkan karena adanya penjualan besar kavling lahan senilai Rp1,38 triliun. Bila penjualan lahan tersebut tidak diikutsertakan, capaian marketing sales perseroan sejatinya relatif sama seperti periode yang sama tahun lalu.
“Marketing sales sampai Juli sekitar Rp1,55 triliun. Kita harapkan mungkin antara Rp3,5 triliun hingga Rp4 triliun sampai akhir tahun ini,” katanya, Senin (27/8/2018).
Proyeksi yang disampaikan Cesar ini leibh rendah dibandingkan target awal yang diumumkan emiten berkode saham APLN ini, yakni Rp4,9 triliun. Target awal ini relatif tidak jauh berbeda dibandingkan capaian 2017 lalu yang sebesar Rp5,07 triliun.
Cesar mengatakan, saat ini perseroan masih memiliki produk yang belum tebukukan sebagai pendapatan mencapai Rp7 triliun dari semua proyek perseroan. Perseroan menargetkan setidaknya Rp1,5 triliun di antaranya bisa dibukukan sebagai pendapatan atau top line pada semester kedua tahun ini.
Adapun, hingga semester pertama tahun ini, APLN sudah membukukan pendapatan senilai Rp2,5 triliun. Dengan tambahan pembukuan Rp1,5 triliun, APLN memproyeksikan pendapatan hingga akhir tahun akan mencapai Rp4 triliun.
“Laba bersih kami harapkan bisa mencapai Rp350 miliar,” katanya.