Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Efek Indonesia hingga Kamis (19/7/2018) mencatat masih ada 3 seri obligasi korporasi dalam daftar tunggu yang siap untuk segera terbit dalam waktu dekat senilai total Rp5,5 triliun.
Ketiga obligasi tersebut yakni dari PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk., (TELE), PT Jakarta Lingkat Baratsatu (JLB), dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA).
TELE akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tiphone Tahap I Tahun 2018. Nilainya mencapai Rp1,2 triliun. Sementara itu, JLB akan menerbitkan obligasi untuk pertama kalinya, yakni Obligasi I JLB Tahun 2018 dengan nilai Rp1,3 triliun.
Selanjutnya, MAYA akan menerbitkan obligasi sebagai Obligasi Subordinasi Bank Mayapada V Tahun 2018 dengan nilai mencapai Rp3 triliun.
IGD Nyoman Yetna Setia, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa obligasi TELE saat ini sudah dalam status kontrak, artinya Bursa Efek Indonesia secara prinsip sudah menyetujui penerbitan obligasi tersebut.
Sementara itu, JLB dan MAYA masih dalam tahap proses, yang artinya BEI masih meminta pemenuhan persyaratan lainnya dari keduanya.
“Ini kita harapkan bisa dicatatkan pada kuartal ketiga tahun ini,” katanya, Kamis (19/7/2018).
Obligasi masih merupakan instrumen yang paling banyak diminati oleh korporasi untuk menggalang dana dari pasar modal dibandingkan dengan penerbitan saham baru dan sekuritisasi aset.
Minat korporasi untuk menerbitkan obligasi sepanjang tahun ini cukup tinggi. Pada semester pertama tahun ini, nilai total emisi obligasi korporasi mencapai Rp56,44 triliun, naik 1% dibandingkan semester pertama 2017 yang nilainya Rp55,76 triliun.
Hingga hari ini, nilainya sudah meningkat lagi menjadi Rp71,44 triliun dari total 41 emiten dengan jumlah penerbitan atau emisi mencapai 60 penerbitan.