Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akuisisi Kestrel, Adaro (ADRO) Kembangkan Bisnis Kokas

Rencana PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) mengakuisisi tambang Kestrel di Australia merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mengembangkan bisnis batu bara kokas.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan sambutan saat Perayaan 10 Tahun Initial Public Offering (IPO) sekaligus satu dekade transformasi bisnis perusahaan PT Adaro Tbk di Jakarta, Senin (16/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan sambutan saat Perayaan 10 Tahun Initial Public Offering (IPO) sekaligus satu dekade transformasi bisnis perusahaan PT Adaro Tbk di Jakarta, Senin (16/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) mengakuisisi tambang Kestrel di Australia merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mengembangkan bisnis batu bara kokas.

Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menyampaikan, ekspansi ke bisnis kokas merupakan salah satu upaya diversifikasi lini usaha sehingga sumber pendapatan kian beragam. Oleh karena itu, perusahaan ingin mengakuisisi tambang Kestrel di Australia milik Rio Tinto.

Saat ini, tambang Kestrel memproduksi kokas sekitar 6 juta ton per tahun. Dengan adanya manajemen baru dari Adaro dan EMR Capital, diharapkan kapasitas produksi meningkat menjadi 10 juta ton per tahun.

"Setelah diambil Adaro tentunya harus ada perbahan. Kami target ya tentunya medium-longterm ke angka 10 juta ton per tahun, dari saat ini sekitar 6 juta," tutur pria yang akrab disapa Boy ini, Senin (16/7/2018) malam.

Adapun, dari anak usahanya Adaro MetCoal Companies (AMC), perseroan berharap kontribusi batu bara kokas sejumlah 1 juta ton pada 2018. Tahun lalu, AMC merealisasikan penjualan sejumlah 740.000 ton.

ADRO sebelumnya telah memiliki 25% saham AMC sejak 2011. Perseroan kemudian mengakuisisi 75% saham AMC dari BHP Billiton dengan harga US$120 juta pada pertengahan 2016.

Ke depannya, AMC ditargetkan melakukan produksi sejumlah 3 juta ton per tahun. Saat ini perseroan masih melakukan studi untuk mencapai target tersebut.

"Capex [pengembangan AMC] ada. Masalahnya angkutan sungai karena ada pasang surut. Itu yang harus dipikirn pakai strategi apa. Dalam setahun ini kami sedang melakukan studi. Mestinya kalau 3 juta ton bukan menjadi masalah. Tapi, yang realistis perlu waktu [untuk meningkatkat produksi]," paparnya.

AMC memegang 7 konsesi Kontrak Karya di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Total sumber daya batu bara premium ini mencapai 1,27 miliar ton.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper