Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. akan kembali menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar dengan tenor 5 tahun untuk memperkuat permodalan dan peningkatan aset produktif.
Berdasarkan keterangan resmi dari Indo Premier Sekuritas, obligasi ini diterbitkan dengan nama Obligasi Subordinasi III Bank BRI Tahun 2018 senilai Rp500 miliar.
Obligasi ini hanya diterbikan satu seri dengan tenor 5 tahun dan indikasi tingkat bunga 7,50% hingga 8,00% per tahun. Masa penawaran awal atau bookbuilding berlangsung pada 11-24 Mei 2018.
Obligasi ini memperoleh peringkat idAA dari Pefindo dan diterbitkan dengan tanpa jaminan khusus atau clean basis.
Setelah masa bookbuilding berakhir, masa penawaran umum akan digelar pada 8-21 Juni 2018, dilanjutkan penjatahan pada 22 Juni 2018, pembayaran dari investor 25 Juni 2018, distribusi obligasi 26 Juni 2018, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 27 Juni 2018.
Indo Premier Sekuritas sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek ini mencatat sejumlah pertimbangan investasi bagi instrumen ini.
Pertama, adanya dukungan yang kuat dengan kepemilikan utama perseroan oleh pemerintah Indonesia. Kedua, posisi bisnis yang superior dengan kekuatan utama pada sektor UMKM yang didukung dengan jaringan kantor dan cabang yang luas, sistem IT yang kuat, favorable franchise dan brand image.
Ketiga, Bank BRI merupakan salah satu bank dengan total aset terbesar di Indonesia, yakni Rp1,12 triliun per 31 Desember 2017.
Keempat, Bank BRI memiliki eksistensi yang sangat kuat dalam industri perbankan domestik, dengan mempertahankan pangsa pasar diatas 15% dalam hal jumlah aset, kredit, dan dana pihak ketiga dalam lima tahun terakhir.
Kelima, Bank BRI memiliki kinerja keuangan yang sehat dan terus bertumbuh, dengan neraca dan struktur permodalan yang kuat. Keenam, Bank BRI didukung oleh manajemen yang berpengalaman pada bidangnya dan karyawan yang selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah.