Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara ditutup stagnan pada perdagangan Senin (2/4/2018), hari pertama pascalibur akhir pekan panjang Paskah.
Pada perdagangan Senin, harga batu bara untuk kontrak Januari 2019 hanya berakhir stagnan di posisi di US$78,60/metrik ton, setelah mampu membukukan reli tiga hari berturut-turut sebelumnya.
Adapun pada perdagangan hari terakhir sebelum libur Paskah, Kamis (29/3/2018), harga batu bara berakhir menguat lebih dari 1% atau 0,95 poin.
Sementara itu, harga minyak mentah tergelincir dan turun tajam pada perdagangan Senin akibat tertekan kekhawatiran perang dagang yang mendorong investor untuk menjual komoditas dan aset berisiko lainnya.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2018 berakhir anjlok sekitar 3% atau 1,93 poin di level US$63,01 per barel di New York Mercantile Exchange, terendah dalam dua pekan terakhir.
Minyak Brent untuk pengiriman Juni 2018 anjlok 2,45% atau 1,70 poin di level US$67,64 di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.
Dilansir Bloomberg, bursa saham AS menurun karena China memberlakukan tarif impor barang AS sebagai balasan pengenaan tarif, yang menjadi langkah terbaru dalam meningkatnya perselisihan dagang antara kedua negara.
Pada saat yang sama, kekhawatiran pasokan yang mendorong hedge fund untuk meningkatkan prediksi bullish pada minyak mentah telah gagal.
"Pasar yang lebih luas sedang berjuang. Selain itu, pasar minyak sangat panjang saat ini, jadi tanpa katalis, akan sulit untuk bertahan lama," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, hedge fund berbasis di New York.
Harga minyak juga terdampak turunnya volume perdagangan sebesar 20% di bawah level normal pada sesi perdagangan pertama setelah liburan Paskah pada akhir pekan.
Di sisi lain, AS tidak menanggapi permintaan China untuk konsultasi mengenai tarif impor baja dan aluminium, menurut Kementerian Perdagangan negara Asia dalam sebuah pernyataan pada Senin.
“Pembalasan dari China memprihatinkan untuk pasar energi,” kata Michael Loewen, analis komoditas di Scotiabank. "Jika perang perdagangan terjadi antara kedua negara dan mempengaruhi pertumbuhan permintaan dari pasar negara berkembang, itu bisa menjadi masalah besar."
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2019 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
2 April | 78,60 (0%) |
29 Maret | 78,60 (+1,22%) |
28 Maret | 77,65 (+0,71%) |
27 Maret | 77,10 (+0,92%) |
26 Maret | 76,40 (-0,59%) |
Sumber: Bloomberg