Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persaingan Kian Kompetitif, Astra International (ASII) Diprediksi Tetap Positif

Kinerja raksasa otomotif nasional, PT Astra Internasional Tbk. diprediksi tetap positif sepanjang tahun ini meski kompetisi penjualan kendaraan roda empat kian memanas. Astra Internasional diyakini memiliki strategi khusus untuk tetap tumbuh pada tahun ini.
Gedung Astra International./Istimewa
Gedung Astra International./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja raksasa otomotif nasional, PT Astra Internasional Tbk. diprediksi tetap positif sepanjang tahun ini meski kompetisi penjualan kendaraan roda empat kian memanas. Astra Internasional diyakini memiliki strategi khusus untuk tetap tumbuh pada tahun ini.

PT Bahana Sekuritas mencatat ada beberapa hal penting yang menjadi perhatian pada kinerja grup Astra. Pertama, ada perbaikan permintaan roda dua yang berasal dari luar Pulau Jawa, sebagai dampak dari membaiknya harga batu bara di pasar global.

Kendati demikian, penjualan kendaraan roda empat akan menghadapi kompetisi ketat dengan masuknya beberapa pemain baru seperti Wuling dengan produk Cortez, Sokon dengan Glory, Mitsubishi dengan Expander, dan Nissan dengan Grand Livina New Generation.

Kepala Riset dan Strategis Bahana Sekuritas Andri Ngaserin menyampaikan kehadiran beberapa merek baru tersebut secara langsung akan mengambil pangsa pasar Astra pada tahun ini, bahkan hingga tahun depan.

“Kami melihat perubahan strategi dari agen tunggal pemegang merk Toyota dan Daihatsu yang lebih mengutamakan kenaikan keuntungan dibanding strategi mereka selama ini yang mementingkan market share, karenanya kami memperkirakan kinerja otomotif Astra tetap masih akan positif pada tahun ini,'' ungkap Andri melalui keterangan resmi, Minggu (25/3/2018).

Andri mengungkapkan, kinerja Astra diprediksi akan tetap bullish karena membaiknya daya beli masyarakat. Andri memprediksi tahun ini harga saham ASII akan mencapai Rp9.100 per lembar. Pada penutupan perdagangan Jumat (23/3), harga saham Astra Internasional terkoreksi 1,02% atau 75 poin ke level Rp7.275.

Penjualan mobil retail selama 2 bulan pertama tahun ini secara nasional telah mencapai 185.000 unit atau meningkat 17% dibanding periode yang sama tahun lalu, dengan rata-rata penjualan setiap bulannya sekitar 93.000 unit.

Angka ini memperlihatkan daya beli masyarakat semakin membaik dibanding tahun lalu, yang mencatat rata-rata penjualan mobil setiap bulannya sekitar 89.000 unit secara nasional.

PT Astra International Tbk. membukukan pendapatan sebesar Rp206,05 triliun sepanjang 2017, atau naik 13,8% dibandingkan capaian perseroan pada 2016 yang tercatat sebesar Rp181,08 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang dipublikasikan perseroan, emiten otomotif dengan kode saham ASII tersebut berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp18,88 triliun pada 2017 atau naik 25% (yoy) dari Rp15,15 triliun.

Adapun, penghasilan komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan mencapai Rp18,52 triliun atau naik 13,6% (yoy). Data laporan keuangan perusahaan juga menunjukkan kontribusi pendapatan dari bisnis otomotif menurun

Melihat potensi kenaikan profitabilitas Astra di bisnis otomotif, Bahana merevisi earning per share (EPS) perusahaan berkode sahamASII. Tahun ini pendapatan diperkirakan akan mencapai Rp228 triliun, dan pada 2019 diperkirakan bakal mencapai Rp249,9 triliun.

Laba bersih pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp22,2 triliun dari perkiraan sebelumnya sebesar Rp21,5 triliun. Pada 2019, Bahana memprediksi laba ASII mencapai Rp24,41 triliun, meningkat dari perkiraan sebelumnya Rp23,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper