Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volatilitas Berkurang, Indeks Stoxx Ditutup Rebound

Indeks Stoxx Europe ditutup menguat 1,97% atau 7,34 poin ke level 380,13, setelah bergerak pada kisaran 374,21-381,38. Seluruh sektor ditutup menguat. Adapun indeks FTSE 100 Inggris naik 1,9%, sementara indeks DAX Jerman naik 1,6%.
Indeks Stoxx 600/Reuters
Indeks Stoxx 600/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat dan mematahkan reli penurunan tujuh hari pada perdagangan Rabu (7/2/2018) menyusul pemulihan di Wall Street dan menurunnya volatilitas saham.

Indeks Stoxx Europe ditutup menguat 1,97% atau 7,34 poin ke level 380,13, setelah bergerak pada kisaran 374,21-381,38. Seluruh sektor ditutup menguat. Adapun indeks FTSE 100 Inggris naik 1,9%, sementara indeks DAX Jerman naik 1,6%.

Ini menandai kenaikan terbaiknya sejak Emmanuel Macron memenangkan kursi kepresidenan Prancis pada bulan April tahun lalu. Pada hari Selasa (6/2), indeks mengalami penurunan terburuk sejak pemungutan Brexit pada 2016.

Namun, indeks masih melemah 2,2% sejak awal tahun karena penurunan saham global. Indeks volatilitas saham Eropa turun hampir 30% menjadi 21,4, setelah mengalami kenaikan terbesar pada hari Selasa.

Pelaku pasar mengatakan gejolak lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan, karena volatilitas masih tinggi seiring dengan penurunan pasar saham yang terjadi akibat kekhawatiran inflasi.

"Masih terlalu dini untuk saat ini untuk menyimpulkan bahwa ini mungkin merupakan akhir dari pelemahan ini," kata Michael Hewson, analis pasar di CMC Markets UK, seperti dikutip Reuters.

Sejumlah laporan kinerja perusahaan yang positif memberi dukungan pada indeks. Saham Hexagon melonjak 10,8% dan menjadi pendorong utama indeks Stoxx setelah perusahaan teknologi industri Swedia ini melaporkan pendapatan inti kuartal keempat yang melampaui perkiraan analis.

Sementara itu, saham Statoil naik 4,6%. Produsen minyak Norwegia ini mengatakan akan menaikkan rasio dividennya setelah melampaui perkiraan pendapatan kuartal keempat, ditopang oleh kenaikan harga minyak.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper