Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue MKNT Baru Akan Digelar Kuartal III/2018

Emiten ritel di bidang perdagangan pulsa isi ulang, smarthphone, dan gadget PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. berencana baru akan merealisasikan proses penambahan modal melalui rights issue pada kuartal ketiga tahun ini.
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten ritel di bidang perdagangan pulsa isi ulang, smarthphone, dan gadget PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. berencana baru akan merealisasikan proses penambahan modal melalui rights issue pada kuartal ketiga tahun ini.

Emiten dengan kode saham MKNT tersebut sudah memperoleh restu pemegang saham atas rencana penerbitan saham baru dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada Oktober 2017 lalu.

Saat itu, perseroan juga mendapat persetujuan atas rencana stock split saham perseroan dengan rasio 1:5. Artinya, saham perseroan yang sebelumnya memiliki nilai nominal Rp100, kini menjadi Rp20. Saat ini, stock split saham perseroan sudah terjadi.

Ornella Bartin, Sekretaris Perusahaan MKNT, mengatakan bahwa rights issue tersebut akan menggunakan buku laporan keuangan Maret 2018. Berbeda dibandingkan informasi sebelumnya, aksi korporasi tersebut tidak dilakukan di awal 2018, tetapi pada September 2018 mendatang.

Perseroan berencana melepas 2 miliar saham baru dan 1,75 miliar lembar waran dengan nominal Rp20,- per lembar. Ornella mengatakan, target harga pelaksanaan saham baru dan waran sejauh ini masih Rp300.

Dari pelepasan saham baru saja, perseroan berpotensi menyerap modal baru hingga Rp600 miliar, tetapi bila menyertakan waran akan berpotensi mencapai Rp1 triliun hingga Rp1,2 triliun. Masa pelaksanaan waran ditetapkan hingga 2 tahun.

“Sebagian besar dari dana hasil rights issue ini akan kami gunakan untuk penambahan modal anak usaha, belum berubah,” katanya, Rabu (31/1/2018).

Adapun, harga saham MKNT pada perdagangan kemarin, Selasa (30/1/2018) ditutup di level Rp254.

Adapun, 70% dari dana hasil rights issue perseroan atau sekitar Rp420 miliar akan digunakan untuk penguatan modal kerja anak perusahaan, yakni PT Mitra Sarana Berkat. Selama ini, 95% omset perseroan dikontribusikan oleh anak perusahaan ini. Anak usaha ini memiliki lima entitas anak di bidang perdagangan pulsa.

Aksi akuisisi terhadap perusahaan-perusahaan tersebutlah yang menjadi penyebab peningkatan signifikan pada penjualan perseroan tahun lalu bila dibandingkan 2016. Per September 2017, penjualan MKNT mencapai Rp4,68 triliun, melonjak 697% dibandingkan periode yang sama 2016 Rp587 miliar.

Perseroan juga tercatat sebagai pemengang saham dari emiten start up PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. yang baru listing di BEI tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper