Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya (WSKT) Jual Piutang Proyek LRT Palembang

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berencana menjual piutang pemerintah untuk proyek kereta ringan Palembang, Sumatera selatan, senilai Rp5 triliun pada 2018
Direktur Keuangan PT Waskita Karya Tunggul Rajagukguk (kiri) menyerahkan plakat kepada Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Dikdik Yustandi seusai penandatanganan perjanjian kredit sindikasi senilai Rp5,14 triliun di Jakarta, Selasa (7/11)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Keuangan PT Waskita Karya Tunggul Rajagukguk (kiri) menyerahkan plakat kepada Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Dikdik Yustandi seusai penandatanganan perjanjian kredit sindikasi senilai Rp5,14 triliun di Jakarta, Selasa (7/11)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com,JAKARTA— PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berencana menjual piutang pemerintah untuk proyek kereta cepat ringan Palembang, Sumatera selatan, senilai Rp5 triliun pada 2018.

Direktur Keuangan Waskita Karya Tunggul Rajagukguk menjelaskan bahwa penjualan piutang atau skema factoring tersebut bakal dijalankan apabila pemerintah menyatakan belum bisa membayar utang pengerjaan proyek kereta cepat ringan atau LRT, Palembang, Sumatera Selatan, secara tunai. Pernyataan penundaan pembayaran tersebut yang nantinya bakal dijadikan sebagai jaminan kepada investor.

Tunggul menjelaskan pernyataan resmi pemerintah tersebut nantinya bakal dikeluarkan setelah pengerjaan proyek selesai. Menurutnya, dari total Rp9,1 triliun utang yang dimiliki oleh pemerintah, sebagian bakal dibayar pada 2018.

“Jadi sekitar Rp5 triliun akan di factoring dan proyek LRT Palembang saja yang menggunakan skema itu karena sisanya sudah dibayar,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/1).

Dia menyebut skema factoring tersebut bakal memberikan tingkat bunga kepada investor di atas bunga perbankan. Nantinya, pembayaran dilakukan setelah pemerintah melunasi piutang kepada perseroan.

“Kami menjual piutang pemerintah kepada investor. Kalau pemerintah sudah bayar maka kita bayar kepada investor,” imbuhnya.

Seperti diketahui, proyek LRT Palembang memiliki nilai kontrak proyek sebesar Rp10,9 triliun dengan jangka waktu pelaksanaan mulai 21 Oktober 2015 sampai dengan 30 Juni 2018. Hingga Desember 2017, perkembangan proyek tersebut telah mencapai 80,82%.

Dari total nilai kontrak proyek, pemerintah baru membayar kepada emiten berkode saham WSKT tersebut sebesar Rp1,8 triliun. Dengan demikian, tercatat WSKT memiliki piutang Rp9,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper