Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tembus Rekor Penutupan Tertinggi

Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (16/1/2018). Tak hanya memperpanjang penguatannya, IHSG juga mampu mencetak rekor terbarunya.
Karyawan beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA— Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (16/1/2018). Tak hanya memperpanjang penguatannya, IHSG juga mampu mencetak rekor terbarunya.

IHSG ditutup menguat 0,74% atau 47,50 poin di level 6.429,69, level penutupan tertinggi sepanjang masa, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,06% atau 4,02 poin di level 6.386,22. Pada perdagangan Senin (15/1), IHSG berakhir menguat 0,19% atau 12,13 poin di level 6.382,19.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak konsisten menguat di kisaran 6.381,31 – 6.429,69. Dari 570 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 206 saham menguat, 159 saham melemah, dan 205 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, seluruh sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor infrastruktur (+1,95%), industri dasar (+1,71%), dan tambang (+1,11%).

Dalam risetnya hari ini, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan capital inflow yang masih terus berlangsung menopang pola gerak IHSG.

“Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal kita masih menjadi salah satu tujuan investasi yang menarik hingga kini, yang tentunya wajib didukung oleh kinerja emiten yang baik sehingga kepercayaan investor tetap dapat terjaga dengan baik,” paparnya.

Sepanjang awal tahun ini, gairah investasi investor pasar modal Indonesia memang meningkat cukup tinggi. Hingga akhir pekan lalu, investor asing secara konsisten terus mencatatkan beli bersih setiap hari di pasar saham Indonesia. Berdasarkan data Bloomberg, total net buy asing hingga akhir pekan lalu mencapai Rp2,6 triliun.

Alpino Kianjaya, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, mengatakan bahwa pasar yang bergairah di awal tahun ini menjadi bukti bahwa pasar modal Indonesia sangat menarik.

“Lihat saja, indeks kita naik terus. Harga perusahaan yang naik itu berarti demand size lebih besar dibandingkan supply size. Investor sangat suka investasi di Indonesia,” katanya, seperti dilansir Bisnis.com.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,82% atau 4,74 poin di level 586,25, setelah pada perdagangan Senin (15/1) berakhir dengan kenaikan 0,07% di posisi 581,50.

Bersama IHSG, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau menguat dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,01%), indeks SE Thailand (+0,21%), indeks PSEi Filipina (+0,08%), dan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,48%).

Di kawasan Asia lainnya, baik indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang berhasil berakhir menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut, dengan indeks Topix berakhir di level tertingginya sejak Juni 1991, saat nilai tukar yen menghentikan apresiasinya terhadap dolar AS.

Indeks Kospi Korea Selatan berakhir menguat 0,72%. Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 0,77% dan 0,79%%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir menanjak 1,81%.

Dilansir Bloomberg, bursa Asia memperpanjang penguatannya untuk hari ketiga saat indeks saham acuan Hong Kong mencatatkan all-time high dan bursa saham Jepang membukukan level tertingginya seiring dengan depresiasi yen terhadap dolar AS.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% ke posisi 182,96 pada pukul 4.43 sore waktu Hong Kong, siap mencatatkan level penutupan tertinggi terbarunya.

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

TLKM

+2,18

BBRI

+1,69

GGRM

+2,44

UNVR

+0,73

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

HMSP

-1,03

BSIM

-23,43

ADRO

-1,79

LPPF

-3,47

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper