Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (18/12/2017).
IHSG hari ini dibuka turun 0,13% atau 7,73 poin di level 6.111,68 dan melemah 0,31% atau 19,17 poin ke level 6.100,25 pada pukul 09.13 WIB.
Adapun pada perdagangan Jumat (15/12), IHSG mampu berakhir naik 0,09% atau 5,77 poin di level 6.119,42, meski sepanjang sesi perdagangan bergerak fluktuatif cenderung melemah. IHSG berhasil mencetak level tertinggi baru sepanjang masa setelah pada perdagangan Kamis (14/12) membukukan rekornya.
Sebanyak 101 saham bergerak menguat, 38 saham bergerak melemah, dan 428 saham stagnan dari 567 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan support utama sektor aneka industri (-0,77%) dan industri dasar (-0,74%). Adapun sektor tambang dan pertanian masing-masing naik 0,80% dan 0,40%.
Profindo Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah dalam perdagangan hari ini.
Analis Dimas Pratama mengatakan IHSG pada perdagangan Jumat lalu bergerak melemah akibat profit taking setelah pada Kamis menyentuh rekor tertinggi, namun di akhir perdagangan indeks berhasil ditutup menguat tipis yang terdorong sektor konsumer dan properti.
Dikemukakan, indeks membentuk hangingman candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish reversal. Indikator stochastic berada pada area jenuh beli sedangkan MFI bergerak menguat dengan RSI flat.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 melemah 0,61% atau 3,37 poin ke 550,51 pada pukul 09.13 WIB, setelah dibuka turun 0,34% atau 1,86 poin di posisi 552,02.
Sementara itu, pergerakan indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau menguat pagi ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,08%), indeks FTSE KLCI Malaysia (+0,11%), dan indeks PSEi Filipina (+0,32%).
Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:
MYOR | -12,00% |
ASII | -1,20% |
BBCA | -0,71% |
BMRI | -0,67% |
Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:
HMSP | +0,46% |
GGRM | +1,30% |
INCO | +3,16% |
KLBF | +0,90% |
Sumber: Bloomberg