Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Suku Bunga The Fed Mengecewakan, Dolar AS Melemah

Pergerakan indeks dolar AS melemah pada perdagangan di Asia pagi ini, Kamis (14/12/2017), setelah The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya namun tidak mengubah prospek suku bunga untuk tahun berikutnya.
Karyawan sebuah bank memegang mata uang dollar Amerika Serikat di Jakarta, Rabu (11/1/2017)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan sebuah bank memegang mata uang dollar Amerika Serikat di Jakarta, Rabu (11/1/2017)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar AS melemah pada perdagangan di Asia pagi ini, Kamis (14/12/2017), setelah The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya namun tidak mengubah prospek suku bunga untuk tahun berikutnya.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melemah 0,06% atau 0,055 poin ke 93,374 pada pukul 09.41 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,02% atau 0,015 poin di level 93,414, setelah pada Rabu (13/12) ditutup melemah 0,71% di posisi 93,429.

Seperti yang telah banyak diprediksi, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin atau 0,25% ke kisaran 1,25-1,50% pada pertemuan kebijakan yang berakhir Rabu (13/12) waktu setempat.

Bank sentral AS tersebut juga memproyeksikan tiga kenaikan lebih lanjut pada tahun 2018 dan 2019 sebelum tingkat jangka panjang sebesar 2,8% tercapai. Proyeksi ini tidak berubah dari proyeksi terakhir pada bulan September.

Selain itu, The Fed memperkirakan tingkat pengangguran akan turun menjadi 3,9% tahun depan dan tetap pada level yang sama di 2019. Sebelumnya, tingkat pengangguran diperkirakan 4,1% untuk dua tahun tersebut.

Namun, inflasi diproyeksikan akan tetap pada target bank sentral sebesar 2% untuk tahun depan, dengan risiko pelemahan sehingga para pembuat kebijakan tidak melihat alasan untuk meningkatkan target laju kenaikan suku bunga.

Menurut para pedagang dan analis, dolar berada di bawah tekanan pasca pengumuman kebijakan moneter karena Fed mempertahankan proyeksi tingkat suku bunga stabil alih-alih merevisinya lebih tinggi.

“Beberapa pelaku pasar telah berspekulasi bahwa The Fed dapat menaikkan proyeksi suku bunga untuk tahun depan menjadi empat kenaikan suku bunga,” kata Stephen Innes, kepala perdagangan di Asia Pasifik untuk Oanda di Singapura, seperti dikutip dari Reuters.

“Dari sudut pandang pasar, siapapun yang memperkirakan demikian pada dasarnya keluar,” tambahnya.

 

Posisi indeks dolar AS                                       

14/12/2017

(Pk. 09.41 WIB)

93,374

(-0,06%)

13/12/2017

93,429

(-0,71%)

12/12/2017

94,101

(+0,25%)

11/12/2017

93,866

(-0,04%)

8/12/2017

93,901

(+0,11%)

 

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper