Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapitalisasi Apple Lampaui US$900 Miliar, Wall Street Cetak Rekor

Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,03% ke level 23.563,36, sementara indeks Standard & Poors 500 menguat 0,14% ke 2.594,38 dan Nasdaq Composite naik 0,32% ke 6.789,12.
Wallstreet/Reuters
Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Wall Street menorehkan rekor tertingginya pada perdagangan Rabu, (8/11/2017), ditopang reli emiten video game dan kapitalisasi pasar Apple yang naik di atas US$900 miliar.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,03% ke level 23.563,36, sementara indeks Standard & Poor’s 500 menguat 0,14% ke 2.594,38 dan Nasdaq Composite naik 0,32% ke 6.789,12. Ketiga indeks ditutup pada rekor tertingginya.

Enam dari 11 sektor S&P naik, dipimpin oleh kenaikan sektor consumer yang menguat 1,08%.

Sektor teknologi menguat 0,5%, ditopang oleh saham Qualcomm yang menguat 2,17% setelah produsen chip smartphone ini meluncurkan prosesor server yang ditujukan untuk menantang Intel. Adapun saham Intel turun 0,17%.

Sementara itu, saham Take-Two Interactive Software melonjak 10,58% setelah pengembang video game ini menawarkan perkiraan pendapatan yang lebih kuat dari estimasi untuk kuartal liburan.

Penguatan tersebut juga memicu reli saham pesaingnya, Saham Activision Blizzard melonjak 5,89% dan Electronic Arts naik 2,19%.

Didukung oleh optimisme tentang iPhone X yang baru dirilis, Apple menguat 0,82% dan diakhiri dengan kapitalisasi pasar sebesar US$905 miliar, angka tertinggi yang pernah ada.

Secara lebih luas, investor masih fokus pada hasil rencana Partai Republik yang diungkapkan minggu lalu yang akan memotong pajak perusahaan sementara menghilangkan berbagai keringanan pajak yang populer. RUU tersebut diperkirakan akan menghadapi tentangan keras dari berbagai kelompok kepentingan.

Partai Republik belum mencetak kemenangan legislatif besar sejak Trump mulai menjabat pada bulan Januari, meskipun partai tersebut mengendalikan Kongres dan Gedung Putih.

"Ini adalah urusan yang rumit untuk meloloskan RUU pajak," kata Tim Dreiling, Direktur Investasi Regional untukUS Bank Private Wealth Management, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper