Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Cetak Rekor Berturut-turut, IHSG Fluktuatif di Awal Dagang

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Rabu (7/11/2017), setelah berhasil kembali mencetak rekor terbaru pada sesi perdagangan sebelumnya.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Rabu (7/11/2017), setelah berhasil kembali mencetak rekor terbaru pada sesi perdagangan sebelumnya.

IHSG hari ini dibuka dengan pelemahan 0,12% atau 7,46 poin di level 6.052,99 dan turun 0,06% atau 3,81 poin ke level 6.056,65 pada pukul 09.16 WIB.

Adapun pada perdagangan Selasa (7/11), IHSG berhasil mencetak level penutupan tertinggi sepanjang masa setelah berakhir menguat 0,16% atau 9,63 poin di level 6.060,45, rekor beruntun selama tiga hari perdagangan berturut-turut.

Sebanyak 95 saham bergerak menguat, 51 saham bergerak melemah, dan 418 saham stagnan dari 564 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor tambang (-0,86%) dan aneka industri (-0,72%). Adapun tiga sektor lainnya bergerak positif dipimpin sektor finansial yang menguat 0,56%.

Tim riset Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah di kisaran 6.030-6.082 pada perdagangan hari ini.

Dipaparkan, dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan Selasa (7/11) sehubungan dengan pidato Janet Yellen dimana kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember ini sudah diperhitungkan oleh pasar karena data ekonomi AS yang tercatat positif. Ekspektasi kenaikan suku bunga Desember mencapai 96,7%.

Dari dalam negeri, pada Selasa (7/11), Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa akhir Oktober 2017 tercatat US$126,5 miliar, meski lebih rendah dibandingkan akhir September 2017 yang sebesar US$129,4 miliar.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa itu mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Selanjutnya, hingga Senin (6/11), realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp 869,6 triliun, masih jauh dibawah target APBN-P 2017 yakni sebesar Rp 1.283,6 triliun.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 turun 0,02% atau 0,11 poin ke 539,43 pada pukul 09.17 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,13% atau 0,73 poin di posisi 538,81.

Di bursa regional, indeks FTSE Straits Time Singapura pagi ini terpantau turun 0,08%, indeks FTSE KLCI Malaysia melandai 0,13%, sedangkan indeks PSEi Filipina melemah 0,30%.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

TLKM

-1,67%

ASII

-0,91%

RIMO

-18,90%

UNTR

-1,26%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BBRI

+2,93%

BBCA

+0,36%

BMRI

+0,35%

ICBP

+0,87%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper