Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Reli, Harga Batu Bara Perpanjang Penguatan

Harga batu bara berhasil memperpanjang penguatannya pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Kamis (26/10/2017), bersama dengan berlanjutnya penguatan harga minyak mentah.
Tambang batu bara./Bloomberg-Luke Sharrett
Tambang batu bara./Bloomberg-Luke Sharrett

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara berhasil memperpanjang penguatannya pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Kamis (26/10/2017), bersama dengan berlanjutnya penguatan harga minyak mentah.

Pada perdagangan Kamis, harga batu bara untuk kontrak April 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup menguat 0,06% atau 0,05 poin di US$86/metrik ton.

Harga batu bara kontrak April 2018 menguat untuk hari ketiga setelah berakhir rebound 1,30% atau 1,10 poin di posisi 85,40 pada perdagangan Selasa (24/10).

Sejalan dengan batu hitam, harga minyak Brent melanjutkan penguatannya di akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut. Brent ditutup di level tertinggi dalam dua tahun terakhir pada akhir perdagangan Kamis (26/10), mendekati US$60 per barel, setelah Putra Mahkota Arab Saudi mendukung perpanjangan pemangkasan produksi OPEC.

Brent, patokan minyak mentah dunia, untuk kontrak Desember ditutup menguat 1,47% atau 0,86 poin di level US$59,30 per barel, tertinggi sejak Juni 2015, di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.

Adapun harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember berakhir menguat 0,46 poin di level US$52,64 per barel di New York Mercantile Exchange, tertinggi sejak April.

Dilansir Bloomberg, Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia ingin kesepakatan pemangkasan produksi OPEC diperpanjang setelah Maret 2018.

Komentarnya tersebut sejalan dengan Presiden Vladimir Putin yang mengatakan bahwa Rusia terbuka untuk memperpanjang kesepakatan sampai akhir tahun depan.

“Saudi tetap konsisten dengan keinginannya untuk memperpanjang pengurangan produksi, dan melanjutkan pengurangan bertahap persediaan minyak mentah global," ungkap Michael Hiley, kepala perdagangan energi LPS Partners, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (27/10/2017).

Tanda-tanda bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu-sekutunya mungkin setuju untuk memperpanjang kesepakatan pengurangan produksi pada pertemuan di Wina akhir bulan depan telah membantu minyak AS bertahan di atas US$50 dan Brent di atas US$55 sepanjang bulan ini.

Seperti diketahui, harga batu bara bisa mengikuti gerak minyak mengingat dampaknya pada biaya produksi dan pengangkutan serta pengaruh terhadap sentimen secara keseluruhan dalam pasar energi.

Pergerakan harga batu bara kontrak April 2018 di bursa Rotterdam

Tanggal                                    

US$/MT

26 Oktober

86,00

(+0,06%)

25 Oktober

85,395

(+0,64%)

24 Oktober

85,40

(+1,30%)

23 Oktober

84,30

(-0,65%)

20 Oktober

84,85

(+0,18%)

 

 

  

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper