Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PP Presisi Tawarkan Saham IPO Rp430-Rp550

Perusahaan penyewaan alat konstruksi, PT PP Presisi, anak usaha PT PP (Persero) Tbk., menawarkan saham perdana (IPO) dengan harga Rp430-Rp550 kepada investor dalam masa penawaran awal sejak Senin (23/10) sampai Selasa (31/10).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan), Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri), Komisaris PT PP Sumardi (kiri), Dirut PT PP Tumiyana (kedua kiri) dan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro (kanan) berbincang saat meninjau ground breaking Transit Oriented Development (TOD) Juanda dan Tanah Abang di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (10/10)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan), Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri), Komisaris PT PP Sumardi (kiri), Dirut PT PP Tumiyana (kedua kiri) dan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro (kanan) berbincang saat meninjau ground breaking Transit Oriented Development (TOD) Juanda dan Tanah Abang di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (10/10)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan penyewaan alat konstruksi, PT PP Presisi, anak usaha PT PP (Persero) Tbk., menawarkan saham perdana (IPO) dengan harga Rp430-Rp550 kepada investor dalam masa penawaran awal sejak Senin (23/10) sampai Selasa (31/10).

PP Presisi akan berkeliling (roadshow) menawarkan sahamnya kepada investor di Kuala Lumpur, Singapura dan Hong Kong serta Jakarta. PP Presisi menawarkan 4,23 miliar lembar saham atau sekitar 35% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Dengan harga Rp430-Rp550 maka target dana yang diincar oleh PP Presisi sekitar Rp1,82 triliun-Rp2,3 triliun.

Presiden Direktur PP Presisi Iswanto Amperawan memaparkan dana hasil IPO itu akan digunakan oleh perseroan untuk belanja modal khususnya penambahan peralatan dan pembelian lahan untuk workshop dan lahan quarry batu dengan porsi 70% dan untuk modal kerja untuk mendapatkan dan menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur yang akan diperoleh dengan porsi 30%.

"Melalui IPO, perseroan berupaya untuk dapat menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan dengan meningkatkan kualitas operasi bisnis yang berbasis nilai tambah, inovasi secara kontinyu serta penegakan praktik tata kelola perusahaan yang baik," katanya, Senin (23/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper