Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mega Capital Rekomendasikan Buy on Break Saham PGAS, BJBR & TINS

IHSG pada perdagangan bursa saham hari ini, Selasa 22 Agustus 2017 diperkirakan berfluktuatif melemah terbatas di kisaran 5.840--5.885.
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan 9IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan 9IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - IHSG pada perdagangan bursa saham hari ini, Selasa 22 Agustus 2017 diperkirakan berfluktuatif melemah terbatas di kisaran 5.840--5.885.

IHSG Turun 0,56%. IHSG ditutup melemah 0,56% atau 32,84 poin ke level 5.861. Tujuh indeks sektoral berakhir di zona merah, dipimpin sektor konsumer (-2,35%) dan perdagangan (-0,79%). Adapun sektor finansial dan properti masing-masing naik 0,51% dan 0,15%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp1,52 triliun. Beberapa saham yang menjadi market laggard adalah HMSP (-4,01%), UNVR (-2,32%), GGRM (-2,30%), dan UNTR (-1,95%).

Bursa saham di Asia Tenggara bergerak mixed, dimana indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,26%, FTSE Straits Time Singapura turun 0,19%, dan SE Thailand naik 0,17%. Di kawasan Asia lainnya, indeks Nikkei 225 dan Topix ditutup melemah masing-masing 0,40% dan 0,14%, sama halnya dengan indeks Kospi yang turun 0,14%. Sementara indeks Hang Seng ditutup menguat 0,40%, ditopang kuatnya performa perusahaan telekomunikasi, China Unicom.

Wall Street berakhir mixed, seiring dengan berlanjutnya ketegangan antara AS dan Korut serta penurunan harga minyak hampir 2% yang membebani saham energi. Indeks DJIA ditutup naik 0,13%, Nasdaq turun tipis 0,05%, dan S&P 500 berakhir naik 0,12%. AS dan Korsel yang memulai latihan militer gabungan pada hari Senin kemarin, serta merta meningkatkan ketegangan dengan Korut. Selain itu Presiden AS juga berencana menyusun strategi perang di Afghanistan dan wilayah Asia Selatan.

Pada akhir pekan ini, Gubernur The Fed akan berbicara mengenai arah kebijakan moneter pada pertemuan bankir bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming. Wagub The Fed, sebelumnya pernah mengatakan fakta bahwa kondisi keuangan yang akhir-akhir ini mereda meskipun suku bunga dinaikkan merupakan alasan untuk mempertahankan rencana memperketat kebijakan.

• TLKM Bantah Isu Akuisisi SUPR
• Penjualan Motor ASII Juli 2017 Naik 53%
• Harga Saham IPO Emdeki Utama Rp 590-800
• ITMG Targetkan Penjualan 25 Juta Ton Batubara
• ISAT Siapkan Forex Hedging
• TINS Menerbitkan Obligasi Rp1.5 T

7:44:53
IHSG 5861.004 (-0.56%)
Nikkei 19378.43 (-0.06%)
Hangseng 27154.68 (0.4%)
FTSE 100 7318.88 (-0.07%)
Xetra Dax 12065.99 (-0.82%)
Dow Jones 21703.75 (0.13%)
Nasdaq 6213.127 (-0.05%)
S&P 500 2428.37 (0.12%)

Pagi ini bursa regional menguat, IHSG fluktuatif melemah terbatas (5840-5885)

Oil Price USD/barel 51.79 (0.29%)
Gold Price USD/Ounce 1290.93 (0.27%)
Nickel-LME (US$/ton) 11263.5 (3.07%)
Tin-LME (US$/ton) 20638 (1.34%)
CPO Malaysia (RM/ton) 2703 (1.05%)
Coal EUR (US$/ton) 86.1 (5.39%)
Coal NWC (US$/ton) 89.5 (-0.33%)
Exchange Rate (Rp/US$) 13351 (0%)
Telkom (TLK) 4775

Rekomendasi saham PT. Mega Capital Sekuritas hari ini (disclaimer):

  • B o Break: PGAS, TP 2,280-2,310, SL 2,170
  • S o S: BNGA, BF 1,355-1,330, BB 1,425
  • B o Break: BJBR, TP 2,850, SL 2,660
  • B o Break: TINS, TP 885-900, SL 840
  • S o S: SSMS, BF 1,495-1,470, BB 1,570

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper