Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Finansial Menguat Jelang Laporan Kinerja Emiten, Dow Jones Perbarui Rekor

Indeks Dow Jones Industrial Average memperbarui rekor tertinggi sepanjang masa setelah ditutup menguat 20,95 poin atau 0,1% ke level 21.553,09.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Wall Street menguat tipis pada perdagangan Kamis (13/7/2017), didorong sektor finansial menjelang rilis laporan kinerja emiten beberapa bank besar.

Indeks Dow Jones Industrial Average memperbarui rekor tertinggi sepanjang masa setelah ditutup menguat 20,95 poin atau 0,1% ke level 21.553,09.

Sementara itu, indeks Standard & Poor’s 500 menguat 4,61 poin atau 0,19% ke 2.447,86 dan Nasdaq Composite naik 13,27 poin atau 0,21% ke 6.274,44.

Sektor finansial menjadi pendorong utama pada indeks S&P setelah menguat 0,61%. Tiga bank terbesar AS termasuk JPMorgan Chase, Wells Fargo dan Citigroup dijadwalkan merilis laporan keuangan kuartalan hari ini.

"Investor mencoba untuk melakukan aksi beli menjelang perdagangan besok (hari ini)," kata Brad McMillan, kepala investasi Commonwealth Financial, seperti dikutip Reuters.

Analis memperkirakan pendapatan emiten indeks S&P 500 di kuartal kedua naik 7,8% dari tahun lalu, dengan sektor finansial diperkirakan mencatat pertumbuhan pendapatan ketiga terbaik di antara sektor lainnya, menurut Thomson Reuters I/B/E/S.

Selama tujuh hari perdagangan terakhir, investor menggelontorkan investasi lebih dari dua kali lipat pada sektor finansial, di tengah ekspektasi bahwa pendapatan bank di kuartal kedua akan meningkat.

Sementara itu, sektor kesehatan indeks S&P 500 naik 0,09% menyusul pengumuman pemimpin Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell mengenai RUU kesehatan yang direvisi.

Kelompok rumah sakit dan perusahaan asuransi telah vokal menentang pemotongan Medicaid yang diusulkan yang dapat mengakibatkan pendapatan yang lebih rendah untuk rumah sakit seperti spesialis asuransi Kesehatan Masyarakat dan Asuransi Medicaid seperti Molina Healthcare dan Centene Corp.

"Bahkan jika RUU ini disahkan, akan ada beberapa undang-undang kesehatan yang akan datang," kata Jamie Cox, managing partner Harris Financial Group.

Cox mengatakan, investor berkeinginan untuk pemerintah AS menyelesaikan pembahasan RUU kesehatan dan berlanjut pada reformasi pajak yang komprehensif, walaupun kemampuan Kongres untuk segera memutuskannya masih diragukan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper