Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selasa (09/05) Investor Cermati Berita Berikut

Oso Securities dalam risetnya menyebutkan sejumlah berita di dalam negeri sepanjang kemarin menjadi penggerak sentimen kurs rupiah dan IHSG hari ini.
Emmanuel Macron, kepala gerakan politik En Marche!, atau Onwards! terpilih menjadi Presiden Prancis berdasarkan hasil Pemilihan Umum Presiden Prancis pada Minggu (7/5/2017)./Antara
Emmanuel Macron, kepala gerakan politik En Marche!, atau Onwards! terpilih menjadi Presiden Prancis berdasarkan hasil Pemilihan Umum Presiden Prancis pada Minggu (7/5/2017)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Oso Securities dalam risetnya menyebutkan sejumlah berita di dalam negeri sepanjang kemarin menjadi penggerak sentimen kurs rupiah dan IHSG hari ini.

Salah satu berita yang paling dominan adalah kemenangan Macron dalam pemilu Presiden Prancis

Sedangkan dari dalam negeri Volatilitas rupiah terbatas hingga akhir 2017

Berikut beberapa berita yang menjadi sentimen penggerak hari ini

Indonesia senang atas kemenangan Macron
Indonesia menyambut baik terpilihnya Presiden Prancis termuda dalam sejarah pemerintahan Prancis yakni Emmanuel Macron yang berusia 39 tahun saat terpilih. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir di Jakarta, Senin (8/9), mengatakan Indonesia secara resmi mengucapkan selamat kepada Pemerintah dan Rakyat Prancis atas pemilu yang aman dan damai. Ia menegaskan bahwa harapan Indonesia atas terpilihnya Macron adalah hubungan bilateral kedua negara dapat ditingkatkan. Emmanuel Jean-Michel Frederic Macron yang 21 Desember 1977 itu akhirnya memenangi Pilpres Prancis putaran kedua, Minggu (7/5) waktu setempat. Proyeksi hasil penghitungan suara memperlihatkan Macron, politisi tengah pro-Eropa, itu meraih sekitar 65 % suara.

Pemerintah persiapkan komponen survei EODB
Kementerian Koordinator (Kemko) Perekonomian menggelar rapat koordinasi bersama beberapa kementerian untuk mempersiapkan kedatangan tim Bank Dunia atau World Bank pada Senin (8/5). Kedatangan yang rencananya berlangsung pekan depan bertujuan melakukan survei kemudahan berbisnis atau The Ease Of Doing Business (EODB) di Indonesia. Hasil survei tersebut akan digunakan sebagai data peringkat EODB seluruh negara di dunia. Thomas bilang pemerintah akan memastikan informasi berbagai perbaikan yang telah dilakukan dapat dipahami dengan tepat oleh tim survei. Salah satu yang sedang dipersiapkan untuk diperlihatkan kepada tim World Bank adalah skema penyelesaian sengketa bisnis yang semakin mudah di Indonesia. Thomas melihat bahwa di Indonesia terdapat banyak peluang untuk mempermudah penyelesaian sengketa.

Volatilitas rupiah terbatas hingga akhir 2017
Sejumlah risiko yang datang dari eksternal diyakini tak berpengaruh signfikan terhadap kurs rupiah. Tahun ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) diperkirakan lebih stabil. United Nation (UN) Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP) dalam laporan Economic and Social Survey of Asia Pacific 2017, mengatakan risiko volatilitas rupiah tahun ini akan menurun. Hal tersebut dipengaruhi oleh membaiknya defisit kembar, yakni defisit anggaran dan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).

Importir siap patuhi aturan impor bawang putih
Importir siap mengikuti aturan baru terkait importasi bawang putih. Mereka menilai, kebijakan pemerintah tidak akan mempersulit lantaran tidak ada batasan kuota dalam proses impor bawang putih. Ketua Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia (APBRI) Piko Nyoto Setiadi mengatakan, selama tidak ada pembatasan jumlah, pihaknya tidak keberatan. Asosiasi juga berkomitmen untuk menurunkan harga bawang putih. Apalagi sebentar lagi mendekati bulan Ramadan. Bahkan, selama bulan Mei ini, APBRI memastikan bawang putih impor yang masuk akan mencapai lebih dari 100 kontainer (1 kontainer=29 ton). Saat ini, harga bawang putih berada di kisaran Rp 60.000 per kilogram (kg)-Rp 65.000 per kg. Naiknya harga disebabkan adanya kekhawatiran dari importir untuk memasukkan bawang putih bila harga tiba-tiba anjlok.

April 2017, cadev naik tipis jadi US$ 123,2 miliar
Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia akhir April 2017 sebesar US$ 123,2 miliar. Angka tersebut naik tipis sebesar US$ 1,4 miliar dibanding akhir Maret 2016 yang sebesar U$ 121,8 miliar. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa yang berasal dari penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas. Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo. Posisi cadev per akhir April 2017 tersebut cukup untuk membiayai 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadev itu juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper