Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar AS bergerak menuju pelemahan mingguannya pada perdagangan di Asia hari ini, Jumat (17/3/2017), setelah Federal Reserve mengisyaratkan tidak akan mempercepat laju pengetatan berikutnya seperti yang diharapkan oleh sejumlah investor.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka dengan pelemahan 0,12% atau 0,120 poin di level 100,240.
Pergerakannya kemudian turun 0,10% atau 0,100 poin ke level 100,260 pada pukul 11.51 WIB, kisaran level terendah dalam lima pekan.
Seperti dilansir Reuters, meskipun The Fed melakukan kenaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakannya pertengahan pekan ini, namun bank sentral AS tersebut tidak mengubah proyeksi awalnya untuk dua kenaikan lebih lanjut tahun ini.
The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke kisaran 0,75%-1%. Namun bank sentral AS tersebut menyatakan hanya akan melakukan kenaikan lebih lanjut secara bertahap.
Langkah Fed tersebut mengecewakan laju dolar yang mengharapkan adanya petunjuk kemungkinan naiknya suku bunga untuk keempat kalinya tahun ini.
Terhadap yen, dolar cenderung bergerak flat. Nilai tukar yen terpantau melemah tipis 0,09% atau 0,10 poin ke posisi 113,42 per dolar AS.
“The Fed akan terus menaikkan suku bunganya, jadi kami tidak melihat alsan untuk secara agresif membeli yen lebih lanjut,” ujar Masashi Murata, ahli strategi Brown Brothers Harriman di Tokyo.
Posisi indeks dolar AS
17/3/2017 (Pk. 11.51 WIB) | 100,260 (-0,10%) |
16/3/2017 | 100,360 (-0,38%) |
15/3/2017 | 100,740 (-0,94%) |
14/3/2017 | 101,700 (+0,38%) |
13/3/2017 | 101,310 (+0,06%) |
Sumber: Bloomberg