Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ABMM Tambah Produksi Batu Bara 2 Juta Ton

PT ABM Investama Tbk. membidik peningkatan produksi batu bara menjadi 8,3 juta ton berkat tambahan dari tambang baru di Aceh.
Ilustrasi/Reuters-Beawiharta
Ilustrasi/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA -- PT ABM Investama Tbk. membidik peningkatan produksi batu bara menjadi 8,3 juta ton berkat tambahan dari tambang baru di Aceh.

Adrian Erlangga, Direktur Keuangan ABM Investama, mengatakan tambang baru yang bakal beroperasi tahun ini akan menyumbang produksi sebanyak 2 juta ton. Adapun, tahun lalu, produksi batu bara emiten bersandi saham ABMM itu mencapai 6,3 juta ton.

Adrian menerangkan, penambahan produksi bakal menguntungkan perseroan karena di saat yang bersamaan harga batu bara dunia tengah mengalami tren kenaikan. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Harga Batu bara Acuan (HBA) periode Desember 2016 naik 19,79% secara bulanan (month on month/mom) menjadi US$101,69 per ton. Ini merupakan level tertinggi sejak Mei 2012. 

Kami ada tambang baru yang beroperasi tahun ini dan harga batu bara sedang naik, jadi momentumnya pas," ujar Adrian kepada Bisnis, Selasa  (17/1/2017).

Untuk diketahui, di bisnis tambang batu bara, emiten bersandi saham ABMM itu memiliki tiga izin usaha pertambangan (IUP) lewat dua bendera, yakni PT Tunas Inti Abadi dan MDB. Dua perusahaan ini berada di bawah sub holding PT Reswara Minergi Hartama, anak usaha yang seluruh sahamnya dimiliki ABMM.

Adrian mengatakan, secara keseluruhan pendapatan perseroan tahun ini bakal naik paling sedikit 15%. Kenaikan harga batu bara bakal menjadi lokomotif pertumbuhan karena 85% pendapatan ABMM disumbang dari bisnis batu bara. Sebagaimana diketahui, selain memilki tambang, ABMM juga memiliki perusahaan kontraktor jasa tambang, PT Cipta Kridatama.

Per September 2016, pendapatan ABMM dari tambang dan kontaktor batu bara mencapai US$272,54 juta atau turun 11% secara tahunan. Jumlah tersebut juga setara 64% terhadap total pendapatan ABMM sebanyak US$425,81 juta.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper