Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SINARMAS GRUP: Belanja Modal SMMA Mayoritas untuk Bank Sinarmas

Induk usaha jasa keuangan milik Grup Sinarmas, PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA) menganggarkan belanja modal mayoritas untuk PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) pada 2017.
Bank Sinarmas/Bisnis.com
Bank Sinarmas/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Induk usaha jasa keuangan milik Grup Sinarmas, PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA) menganggarkan belanja modal mayoritas untuk PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) pada 2017.

Direktur Sinarmas Multiartha Kurniawan Udjaja menuturkan SMMA secara konsolidasi menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp667 miliar yang dirogoh dari kas internal. Dari jumlah itu, sebesar Rp594 miliar akan dialokasikan untuk PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM).

"Sekitar 80%-90% untuk Bank Sinarmas, semua dari kas mereka sendiri. Kami support bank, kalau butuh modal juga kami dukung," ujarnya dalam paparan publik, Jumat (16/12).

Adapun, anak usaha sektor pembiayaan, PT Sinar Mas Multifinance rencananya bakal menerbitkan surat utang janga menengah (medium term notes/MTN) pada awal tahun depan maksimum Rp1 triliun. "Tapi kalau obligasi belum ada rencana."

Saat ini, perusahaan pembiayaan tersebut tengah memproses obligasi III tahun 2016 senilai Rp500 miliar. Kupon obligasi tersebut dipatok 9,5% dengan tenor 5 tahun.

Pernyataan efektif dari OJK dikantongi pada 1 Desember 2016 dan mulai dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia pada 15 Desember 2016.

Tidak hanya itu, Sinar Mas Multifinance juga menerbitkan MTN II tahun 2016 senilai Rp500 miliar. Tingkat bunga dipatok 9,5% dengan jangka waktu 3 tahun. MTN tersebut dijadwalkan dapat dieksekusi pada 23 Desember 2016.

Bertindak selaku agen pemantau adalah PT Bank Mega Tbk. (MEGA), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai agen pembayaran, dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai arranger.

Hingga kuartal III/2016, pendapatan SMMA melonjak 57,04% menjadi Rp17,27 triliun dari Rp11 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk melesat 106% menjadi Rp833 miliar dari Rp404 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper