Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Keputusan The Fed Dorong Dolar, Minyak Mentah Melemah

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari ditutup melemah 3,7% atau US$1,94 ke posisi US$51,04 per barel di New York Mercantile Exchange.
 Anjungan minyak/Bloomberg
Anjungan minyak/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melemah karena dolar AS menguat setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini.

Selain itu, meningkatnya cadangan minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma, juga ikut menekan harga minyak pada perdagangan hari ini.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari ditutup melemah 3,7% atau US$1,94 ke posisi US$51,04 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Februari turun US$1,82 atau 3,3% ke US$53,90 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan pada Rabu dan mengisyaratkan laju kenaikan yang lebih cepat pada 2017, di tengah janji pemerintahan baru di bawah Donald Trump yang akan memacu pertumbuhan ekonomi.

Dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang berakhir Rabu waktu setempat, bank sentral AS menaikkan Federal Funds Raate (FFR) 25 basis poin menjadi 0,50% - 0,75%.

Indeks dolar AS, yang melacak pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya, ditutup menguat 0,68% atau 0,69 poinn ke posisi 101,76.

"Keputusann Fed menyebabkan dolar menguat sehingga menekan minyak mentah," ujar Gene McGillian, manajer riset pasar Tradition Energy, seperti dikutip Bloomberg.

"Pasar sebelumnya bereaksi positif terhadap kesepakatan OPEC. Beberapa optimisme telah memudar karena kita harus melihat pembuktian pemotongan produksi persediaan saat ini terlalu tinggi," lanjutnya.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Administrasi Energi AS, cadangan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI, naik 1,22 juta barel menjadi 66,5 juta barel per 9 Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper