Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup melemah 37 poin atau 0,28% ke Rp13.205 per dolar AS.
Rupiah dibuka melemah tipis 0,02% atau 2 poin ke 13.170 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (14/9/2016).
Sebelumnya rupiah ditutup menguat 68 poin di level Rp13.168 pada perdagangan Selasa (13/8/2016).
Rupiah ditutup terapresiasi setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.130 – Rp13.210 per dolar AS. Penguatan rupiah ini sejalan dengan US Dollar Index yang terpantau menguat 0,14 poin ke level 95,24 pada pukul 16.00 WIB.
Sementara itu, pergerakan mata uang Asia beragam. Sejumlah mata uang yang melemah terhadap dolar AS a.l won Korea Selatan yang melemah 5,89%, dolar Singapura melemah 0,0045%, baht Thailand melemah 0,023% dan peso Filipina yang melemah 0,06%.
Sedangkan sejumlah mata uang Asia menguat terhadap dolar AS, yakini ringgit Malaysia yang menguat 0,021%, dolar Taiwan menguat 0,048% dan dolar Hing Kong yang positif 0,0006% terhadap dolar AS.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan pergerakan rupiah memang tak selalu beriringan dengan pergerakan bursa saham. Begitu juga dengan pergerakan indeks dolar AS. Bisa jadi, ketika dolar AS menguat, rupiah bisa menguat, seperti yang terjadi kemarin.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan rupiah sudah bergerak menguat tajam sejak pekan lalu. Meski saat ini rupiah cukup rentan untuk melemah akibat sentimen global, penguatan bisa terjadi.
"Memang, belum adanya sentimen positif dari dalam negeri membuat laju rupiah rentan terhadap berbagai sentimen yang mendukung penguatan laju dolar AS," katanya dalam riset.
Bagaimana pergerakan rupiah hari iini? Ikuti lajunya hingga penutupan.
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 37 poin atau 0,28% ke Rp13.205 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah masih melemah 0,36% atau 48 poin ke level Rp13.216 per dolar AS.
Pelemahan terjadi saat kurs Asia bergerak beragam.
Nilai tukar rupiah melemah 0,54% atau 71 poin ke Rp13.239 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (14/9/2016).
Nilai tukar rupiah melemah 0,53% atau 70 poin ke level Rp13.238 per dolar AS.
Pelemahan rupiah terjadi saat mata uang Asia lainnya bergerak variatif cenderung tertekan.
Kurs rupiah menembus Rp13.228 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, terdepresiasi 0,58% atau 77 poin dari posisi Rp13.151 per dolar AS kemarin.
Adapun, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 0,54% atau 71 poin ke Rp13.239 per dolar AS pada pukul 10.10 WIB di pasar spot setelah dibuka dengan pelemahan tipis di posisi 13.170.
Dalam risetnya, Samuel Sekuritas Indonesia menilai pelemahan rupiah didorong masih tingginya ketidakpastian global.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan meskipun peluang kenaikan fed fund rate target di September 2016 terus mengecil, indeks dolar AS masih berhasil menguat, terutama merespon anjloknya harga minyak mentah.
Adapun, bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) yang tidak menambah stimulus pekan lalu terus mengecewakan investor obligasi terlihat dari imbal hasil global yang terus naik. Penguatan dolar AS bisa bertahan di sepanjang minggu ini hingga FOMC meeting pekan depan.
Nilai tukar rupiah melemah 0,53% atau 70 poin ke 13.238 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (14/9/2016).
Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis 0,02% atau 2 poin ke 13.170 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (14/9/2016).