Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kamis (26/5/2016) Diprediksi Bergerak di 4.760-4.820

Indeks harga saham gabungan pada Kamis, (26/5/2016), diprediksi bergerak di level 4.760-4.820.
Karyawan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Selasa (12/1/2016). /Bisnis.com
Karyawan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Selasa (12/1/2016). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan pada Kamis, (26/5/2016), diprediksi bergerak di level 4.760-4.820.

Lanjar Nafi, analis PT Reliance Securities Tbk., mengatakan secara teknik indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil break out level resistance 38,2% golden ratio di level 4.760. Pada perdagangan Rabu, (25/5/2016), IHSG ditutup di posisi 4.772,98, menguat 1,32% dari hari sebelumnya.

"Indikasi cukup positif jika terus berada di atas level tersebut. Indikator Stochastic melanjutkan penguatannya dengan momentum RSI yang juga mencoba memasuki area middle oscillator," kata Lanjar, Rabu, (25/5/2016).

Perkiraannya, IHSG kembali menguat terbatas menguji resistance selanjutnya di level 4.788 hingga 4.800 dengan kisaran pergerakan 4.760-4.820.

Bursa Eropa melanjutkan penguatannya setelah bertambahnya dukungan untuk Inggris agar tetap berada pada Uni Eropa. Selain itu, optimisme investor melihat data ekonomi AS yang memang sudah layak menghadapi penaikan suku bunga, terbukti dari hasil survei harga rumah yang naik hingga 16,6% dari ekspektasi hanya 2%.

Menurut Lanjar, data ekonomi di Jerman pun keluar cukup baik di antaranya data kepercayaan konsumen yang rilis di atas ekspektasi.

"Sentimen selanjutnya investor akan menanti data pertumbuhan GDP di Inggris, pengangguran, dan stok minyak di AS," katanya.

Menurut Lanjar, tax amnesty yang kemungkinan dapat berjalan pada Juli 2016 menjadi dorongan lebih pada IHSG. Meskipun pergerakan rupiah terkonsolidasi pada level 13.600-an pada perdagangan Rabu, (25/5/2016), investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp338,83 miliar seiring aksi beli yang terjadi pada bursa Asia dan Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper