Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Timah Tbk (TINS) Kepincut Bisnis Pengerukan

Perusahaan tambang timah milik negara, PT Timah (Persero) Tbk. berencana merambah bisnis pengerukan guna melebarkan sayap bisnis di luar pertambangan.
Aktivitas bisnis inti PT Timah/Antara-Maha Eka Swasta
Aktivitas bisnis inti PT Timah/Antara-Maha Eka Swasta

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan tambang timah milik negara, PT Timah (Persero) Tbk. berencana merambah bisnis pengerukan guna melebarkan sayap bisnis di luar pertambangan.

Direktur Utama PT Timah, Riza Pahlevi, mengatakan ekspansi ke bisnis pengerukan atau dredging merupakan bagian dari pengembangan bisnis kompetensi yang dimiliki perseroan.

"Kami ingin membentuk perusahaan jasa pengerukan, kami juga punya bisnis galangan kapal yang akan mulai membuat kapal baru untuk non PT Timah," jelasnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Senin (25/4/2016).

Saat ini, perusahaan berkode emiten TINS itu memiliki sejumlah anak usaha di luar pertambangan, yakni rumah sakit dan properti. Perseroan berharap dalam jangka panjang kontribusi pendapatan dari bisnis non pertambangan bisa mencapai 40% dalam enam tahun mendatang.

Kontribusi pendapatan dari bisnis nonpertambanga ini terutama akan disumbang dari pemanfaatan aset-aset perseroan yang tersebar di beberapa lokasi. TINS berencana mengembangkan proyek-proyek properti dan kawasan industri untuk mendulang pendapatan dari pemanfaaatan aset tersebut.

Sementara itu, kontribusi pendapatan dari bisnis nonpertambangan sepanjang tahun lalu mencapai 5%. Tahun ini kontribusi pendapatan dari bisnis nonpertambangan diharapkan mencapai 20% dari total target pendapatan sebanyak Rp9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper