Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melesat Paling Tinggi di Dunia

Di tengah tekanan bursa saham global, dana asing yang terus mengalir ke dalam negeri berhasil mengerek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga mencatat lompatan tertinggi di bursa dunia, yakni 4,48%, dibayangi lompatan bursa saham Meksiko 1,80% dan Thaland yang naik 1,42%
IHSG melesat tertinggi di dunia./Bisnis
IHSG melesat tertinggi di dunia./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah tekanan bursa saham global, dana asing yang terus mengalir ke dalam negeri berhasil mengerek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga mencatat lompatan tertinggi di bursa dunia, yakni 4,48%, dibayangi lompatan bursa saham Meksiko 1,80% dan Thaland yang naik 1,42%.

Pekan ini, IHSG mendaki 3,98% se besar 183,78 poin dari posisi pekan lalu 4.615,16. Kenaikan ini ini jauh lebih tinggi dari kenaikan pekan sebe lumnya yang 3,55% atau 158,42 poin. Kemarin (5/2/2016), IHSG ditutup naik 2,85% sebesar 133,13 poin ke 4.798,94, level tertinggi perdagangan harian. 

Investor asing kembali membukukan rekor dalam memborong saham sejak awal tahun. Kemarin, net buy asing tercatat Rp2,37 triliun. Pekan ini, asing mengambil posisi beli Rp15,75 triliun dan net buy Rp2,72 triliun. Akibatnya, net sell yang dibukukan asing sejak awal tahun berbalik jadi net buy Rp410 miliar.

Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah sejak awal tahun terapresiasi 1,2% ke level Rp13.624 per dolar AS. Kemarin, rupiah di pasar spot menguat 0,12% sebesar 16 poin, seiring dengan apresiasi selama sepekan 1,12% atau 154 poin dari leve l Rp13.778 per dolar AS.

Analis PT Bahana Securities Mu hammad Wafi menjelaskan selain adanya faktor eksternal, mengalirnya dana asing ke Indonesia yang tecermin melalui pergerakan positif IHSG dan rupiah sejak awal tahun juga terdorong oleh faktor internal, yaitu ekspektasi membaiknya perekonomian Indonesia tahun ini.

“Inflasi yang rendah serta tren produk domestik bruto yang membaik memberikan pondasi bagi faktor internal tersebut. Sejak awal 2016, asing masih net buy dengan angka ter tinggi kemarin, yang didukung ke luarnya data PDB 2015 yang melebihi ekspektasi pasar,” ujarnya
di Jakarta, Jumat (5/2/2016).

Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Guntur Tri Hari yan to, menuturkan selain dipicu oleh faktor eksternal seperti kenaikan suku bunga Federal Reserves dan penurunan suku bunga Bank of Japan, positifnya kinerja IHSG juga disebabkan belum adanya berita negatif dari sisi domestik.

“Laporan data inflasi dan PDB da pat menjadi sentimen positif IHSG. Meski ekspor dan impor terkoreksi, terjadi penurunan pelemahan dari sebelumnya. Proyek infrastruktur mulai jalan, laju PDB kuartal IV/2015 melompat jadi 5,04% dari 4,7%. Ekonomi Indonesia pada jalur yang
benar,” katanya.

Bulan lalu, katanya, Bank Indonesia juga telah memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin ke 7,25%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Sumber : Bisnis Indonesia (6/2/2016)

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper