Bisnis.com, JAKARTA- Produksi kopi Indonesia terancam anjlok pada tahun depan karena el nino yang masih melanda sejak pertengahan tahun ini. Indonesia pun disebut sebagai produsen kopi yang terkena dampak paling parah dari fenomena ll nino tahun ini.
Moelyono Soesilo, Manajer Pembelian dan Pemasaran PT Taman Delta Indonesia mengatakan kondisi kekeringan tahun ini cukup parah. Beberapa perkebunan di Jawa menguning dan segera gugur jatuh. Pelaku pasar khawatir berpotensi terjadi gagal panen pada tahun ini.
"Bulan ini menjadi sangat krusial. Alasannya kalau pada bulan ini tidak ada hujan yang signfikan maka produksi Indonesia pada tahun depan bisa turun sebesar 20% sampai 25%," ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Jumat (2/10/2015).
Produksi kopi Indonesia tahun depan pun diproyeksikan turun 9,92% menjadi 581.000 ton dibandingkan dengan tahun ini yang berada di level 645.000 ton.
Carlos Mera, Analis Rabobank, mengatakan dari semua produsen kopi diseluruh dunia yang terkena dampak el nino, ampaknya Indonesia terkena yang cukup parah.
"El nino telah membuat Sumatra bagian selatan kering dan berpotensi masih berlanjut di sisa tahun ini," ujarnya.
Pada perdagangan hari ini sampai pukul 13:43 WIB, Harga kopi berjangka di Intercontinental Exchange (ICE) turun 0,49% menjadi US$1,2 per pon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
