Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil rebound setelah dua hari ditutup di zona merah, naik 0,72% atau 31,82 poin ke level 4.433,11.
Sepanjang hari ini, Kamis (3/9/2015), IHSG konsisten menguat. Pada penutupan sesi I indeks naik 0,57% atau menguat 25,08 poin ke level 4.426,37.
Saat dibuka indeks menguat 26,66 poin atau 0,61% ke 4.427,95.
IHSG berhasil rebound setelah dua hari ditutup di zona merah, naik 0,72% atau 31,82 poin ke level 4.433,11.
Indeks KOSPI nyaris stagnan di penutupan perdagangan Kamis (3/9/2015). Emiten eksportir dan finansial bergerak berlawanan terpengaruh depresiasi won.
Indeks KOSPI ditutup menguat 0,02% atau 0,31 poin ke level 1.915,53. KOSPI kembali bergerak tipis setelah kemarin ditutup naik 0,05%.
IHSG masih menguat terbatas saat perdagangan sesi II dibuka. Indeks naik 0,45% atau menguat 19,89 poin ke level 4.421,19.
IHSG konsisten menguat hingga akhir sesi I. Indeks naik 0,57% atau menguat 25,08 poin ke level 4.426,37.
IHSG menguat 17,24 poin atau 0,39% ke 4.418,53.
Kenaikan IHSG tidak seperti dialami Dow Hones di bursa AS pada penutupan perdagangan rabu yang melesat 1,82%.
“Secara teknikal tidak mungkin IHSG bisa naik banyak. Karena posisinya ada beberapa indikator yang tidak support untuk naik jauh,” kata Equity Analyst Sucorinvest Achmad Yaki Yamani saat dihubungi hari ini, Kamis (3/9/2015).
IHSG menguat bersama mayoritas indeks acuan bursa di Asia Tenggara. IHSG menguat 0,43% atau naik 19,04 poin ke level 4.420,33 pada pukul 10.55 WIB.
Pada sekitar waktu yang sama, hampir semua indeks lain di Asia Tenggara juga menguat. Indeks KLCI Malaysia naik 0,94%, indeks Straits Times naik 0,87%, sedangkan indeks SET Thailand naik 0,65% Indeks VN di bursa Ho Chi Min melemah sendirian, turun 0,39%.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (3/9/2015) menguat 26,66 poin atau 0,61% ke 4.427,95.
Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya. Ikuti lajunya secara live mulai pembukaan hingga penutupan.
Bursa Amerika Serikat rebound, dan indeks melejit di atas 1% setelah pasar saham global didera aksi jual.
Saham Apple Inc dan Microsoft Corp naik lebih dari 2,5%, H & R Block Inc melonjak 7,3%, McDonald Corp dan Home Depot Inc bertambah 2,2%.
Indeks S & P 500 naik 1,83% atau 35,01 poin ke 1.948,86 pada penutupan perdagangan Rabu di New York atau Kamis pagi WIB.
Dow Jones Industrial Average bertambah 293,03 poin atau 1,82% ke 16.351.38.
Indeks Nasdaq Composite naik 1,5%.
"(Bursa) China akan ditutup beberapa hari ke depan (dua hari, terhitung sejak Kamis atau hari ini), itu berarti tidak akan ada sentimen negatif ke pasar," kata Stephen Carl, Kepala Williams Capital Group LP seperti diukutip Bloomberg, Kamis (3/9/2015).
Seperti diketahui setelah China melakukan devaluasi yuan, memicu kekhawatiran pertumbuhan global, sehingga bursa saham global ikut tertekan.
"Volatilitas akan tetap tinggi untuk sementara waktu. China masih membuat orang panik. Tapi banyak saham yang mulai terlihat sangat murah, dan pasar akhirnya akan menemukan level support. Terutama jika Fed tidak menaikkan suku bulan ini,"," kata TEI Knuthsen, Kepala Investasi Saxo Bank A / S di Hellerup.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu (2/9/2015) melemah 11,17 poin atau 0,25% ke 4.401,29.