Bisnis.com, JAKARTA— Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) menipis pada jeda siang, naik 0,20% atau 9,20 poin ke level 4.723,96 setelah sempat naik hingga 1,08% di sesi I, Rabu (29/7/2015).
Saat pembukaan, IHSG menguat 19,06 poin atau 0,4% ke 4.733,82.
Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
IHSG akhirnya rebound setelah 4 hari terus tertekan dan menembus level terendah 2015. IHSG hari ini ditutup menguat 0,14% atau 6,37 poin ke level 4.721,12.
Saham produsen robot dan peralatan pabrik high tech Fanuc yang anjlok membuat indeks Nikkei melemah pada Rabu (29/7/2015).
Indeks Nikkei 225 hari ini merosot 0,13% ke level 20.302,91 setelah menguat 0,48% di pembukaan ke level 20.425,69.
Nikkei melemah terseret pelemahan 10,66% pada harga saham FANUC Corp. Perusahaan produsen robot untuk otomatisasi pabrik tersebut anjlok setelah memangkas target laba di tengah tekanan penurunan permintaan dari China.
Investor asing mulai melakukan aksi beli di bursa Korea pada Rabu (29/7/2015) setelah 8 hari membukukan net sell.
Indeks KOSPI ditutup melemah tipis 0,07% ke level 2.037,62. Kospi berbalik melemah setelah dibuka menguat 0,71% dan sempat naik hingga 0,83% ke level 2.055,95.
IHSG masih menguat terbatas di awal perdagangan sesi II, naik 0,22% atau 10,19 poin ke level 4.724,94 pada pukul 13:34 WIB.
“(Pasar) belum confidence, ada laporan keuangan banking (yang) mau rilis. (Pasar) antisipasi. (Saat penutupan perdagangan, IHSG) k emungkinan masih menguat terbatas,” kata Analis Indo Premier Securities Ikhsan Binarto saat dihubungi hari ini, Rabu (29/7/2015)
IHSG masih menguat terbatas di awal perdagangan sesi II, naik 0,22% atau 10,19 poin ke level 4.724,94 pada pukul 13:34 WIB.
“(IHSG diprediksi menutup perdagangan di area ) positif . IHSG (masih dibayangi) katalis penekan (yaitu) rilis kinerja (emiten yang) diproyeksikan akan inline atau sesuai ekpektasi dan dibawah ekspektasi,” kata Analis BNI Securities Thendra Crisnanda saat dihubungi hari ini, Rabu (29/7/2015).
IHSG masih menguat terbatas di awal perdagangan sesi II, naik 0,22% atau 10,19 poin ke level 4.724,94 pada pukul 13:34 WIB.
“IHSG net buy Rp181,86 miliar (pada sesi I), (menguat karena) efek pergerakan global,” kata William Surya Wijaya, Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities
.Investor asing hari ini kembali melakukan aksi beli setelah melepas saham bernilai total lebih dari Rp1,01 triliun pada 2 hari perdagangan terakhir.
Penguatan IHSG menipis pada jeda siang, naik 0,20% atau 9,20 poin ke level 4.723,96 setelah sempat naik hingga 1,08% di sesi I.
IHSG masih bertahan di zona hijau bersama mayoritas indeks acuan bursa di Asia Tenggara. IHSG menguat 0,37% atau 17,29 poin ke level 4.732,05 pada pukul 11.05 WIB.
Pada sekitar waktu yang sama, Indeks bursa Thailand (+1,22%), indeks Straits Times (+0,04%), sedangkan indeks bursa Vietnam (+0,13%). Di sisi lain, indeks KLCI Malaysia (-0,07%)
Seluruh indeks sektoral konsisten bergerak di zona hijau pada Rabu pagi (29/7/2015) mendorong IHSG rebound setelah 4 hari tertekan.
Seluruh 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg menguat hingga pukul 09.36 WIB dengan penguatan tertajam terjadi pada indeks sektor agribisnis.
Indeks sektor agribisnis melejit 2,04% dipimpin oleh kenaikan 3,42% pada harga saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Saham-saham grup Astra lain juga memimpin sektor masing-masing. PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 1,57% memimpin indeks sektor aneka industri, sedangkan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik 4,32% memimpin sektor perdagangan/jasa.
Adapun sektor finansial tetap menjadi pendorong utama IHSG ditopang oleh kenaikan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar 1,06% dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 1,07%.
IHSG dibuka menguat 0,40% ke level 4.733,8. Indeks terus menanjak hingga menguat 0,90% atau naik 42,60 poin ke level 4.757,36 pada pukul 09.36 WIB.
Indeks syariah melesat di awal perdagangan Rabu (29/7/2015) didorong oleh penguatan 2 saham syariah grup Astra.
Jakarta Islamic Index (JII) hari ini dibuka menguat 0,57% atau 6,46 poin ke level 632,18 kemudian bergerak ke level 635,36 pada pukul 09.27 WIB atau naik 1,07%.
Dari 30 saham syariah yang tergabung dalam indeks syariah, sebanyak 25 saham syariah bergerak naik, 4 saham syariah melemah, dan 1 saham syariah stagnan.
Dua saham syariah grup Astra memimpin penguatan indeks JII. Saham syariah PT Astra International Tbk (ASII) menguat 1,97%, diikuti saham syariah PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik 4,46%.
IHSG dibuka menguat 0,40% ke level 4.733,8. Indeks terus menanjak hingga menguat 0,86% atau naik 40,44 poin ke level 4.755,19 pada pukul 09.07 WIB. Pada pukul 09:27 WIB, IHSG menguat 0,79% ke level 4.752,22.
“(Kenaikan syariah lebih tinggi dibandingkan IHSG, mengingat) hari ini rebound banking (yang ada di IHSG) tidak (setinggi saham) konstruksi dan komoditi, (sehingga indeks syariah) peningkatannya lebih tinggi,” kata Analis BNI Securities Thendra Crisnanda saat dihubungi hari ini, Rabu (29/7/2015).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) mulai rebound pada Rabu (29/7/2015) mengikuti penguatan bursa Amerika Serikat setelah 2 hari tertekan anjloknya bursa China.
IHSG dibuka menguat 0,40% ke level 4.733,82. Indeks terus menanjak hingga menguat 0,86% atau naik 40,44 poin ke level 4.755,19 pada pukul 09:07 WIB.
Indeks Dow Jones di bursa New York kemarin ditutup menguat 1,09%, sedangkan indeks STOXX 600 naik 1,07% setelah 5 hari tertekan. Adapun indeks Shanghai Composite hari ini dibuka menguat 0,73% setelah kemarin berhasil menipiskan pelemahannya.
Penguatan IHSG dipimpin oleh saham-saham big cap, terutama oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 3,2 poin dan PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 3,19 poin.
Sebanyak 34 saham telah menguat hingga pukul 09:07 WIB. Adapun 481 saham masih stagnan dan hanya 2 saham yang melemah, yaitu PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Seluruh indeks sektoral menguat dengan kenaikan tertajam terjadi pada indeks sektor agribsinis sebesar 1,41% disusul indeks sektor aneka industri sebesar 1,40%.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka menguat 0,71% ke level 393,22 dan telah melonjak 1,2% ke level 395,12 pada pukul 09:08 WIB.
"(IHSG menguat), memang (karena ada) sentimen positif pasar global. Bursa AS naik 1%, Eropa juga positif. Ini salah satu penopang. Dari domestik, pelemahan IHSG dalam beberapa waktu terakhir sudah masuki tahap oversold, jenuh jual. Kita lihat hari ini peningkatan terjadi teknikal rebound atas penurunan tejadi beberapa hari terakhir," kata .Analis BNI Securities Thendra Crisnanda saat dihubungi hari ini, Rabu (29/7/2015).
Bisnis27 dibuka menguat 0,71% ke 393,22
Jakarta Islamic Index (JII) pada perdagangan hari ini, Rabu (30/7/2015) dibuka menguat 0,57% ke 632,18.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (29/7/2015) menguat 19,06 poin atau 0,4% ke 4.733,82.
Bursa Korea Selatan pada perdagangan pagi ini, Rabu (29/7/2015) menguat.
Indeks Korea Stock Exchange Kospi pada pukul 07:14 WIB atau pukul 09:14 waktu Tokyo, menguat 0,46%ke 2.048,5.
“Tampaknya IHSG benar-benar menyerah dengan kondisi yang ada. Seolah tidak adanya daya tahannya, IHSG pun dibuat lemas dengan pelemahan bursa saham global. Kekhawatiran dan ketakukan secara psikologis akan kondisi bursa saham global telah membuat pelaku pasar panik dan berujung pada aksi jual. Maraknya pemberitaan akan kondisi makroekonomi Tiongkok dan sekitar yang kian melambat, hingga berkurangnya kepercayaan pelaku pasar di sana terhadap pemerintah maupun otoritas pasar dalam memberikan stimulus untuk memberikan kestabilan di pasar berimbas negatif secara psikologis pada pelaku pasar. Kekhawatiran yang bersifat psikologis tersebut tentunya akan memberikan kesan bahwa apa yang terjadi di pasar global, terutama pasar saham Tiongkok harus terjadi di dalam negeri. Apalagi jika sudah menyangkut masalah makro ekonomi, karena adanya keterkaitan perdagangan antara Tiongkok, Indonesia, dan beberapa negara barat. Di samping itu, adanya beberapa rilis kinerja emiten yang masih terdapat pertumbuhan positifnya (a.l AKRA, SSMS, BBTN) tidak terlalu cukup menahan pelemahan yang terjadi. Akan tetapi, yang menarik ialah secara tidak terduga beberapa saham pertambangan mengalami kenaikan sehingga membuat hanya indeks mining, satu-satunya indeks sektoral yang menguat. Pelemahan lanjutan rupiah yang diikuti aksi jual asing membenamkan IHSG di zona merah. Transaksi asing kembali nett sell, dari net sell Rp 576,55 miliar menjadi net sell Rp 527,32miliar,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam risetnya.
Bursa emerging market melemah setelah saham China anjlok pada situasi pasar yang bergejolak sehingga menekan penguatan yang dinikmati saham Brasil yang rebound dari pelemahan terlama sejak 2013.
Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,2% ke 891,24 di New York. Sedangkan saham China daratan dalam Indeks Shanghai Composite melemah 1,7% mengikuti penurunan dua hari sebelumnya.
Bursa Eropa rebound dari penurunan terburuk sepanjang 2015 setelah rilis pendapatan sejumlah emiten di atas proyeksi.
Saham Melrose Industries Plc melonjak 9,6%, Hikma Farmasi Plc naik 12%, RSA Insurance Group Plc menguat 18%.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 4,11 poin atau 1,07% ke 390,02 pada penutupan perdagangan Selasa (28/7/2015).
Bursa Amerika Serikat rebound, mengakhiri penurunan terpanjang sejak Januari, setelah rilis pendapatan emiten yang lebih baik dari perkiraan dan melambatnya aksi jual di bursa China.
Saham United Parcel Service Inc naik 5,1%, Pfizer Inc menguat 2,9%, Baidu Inc turun 15%.
Indeks The Standard & Poor 500 naik 1,24% ke 2.093.25 pada penutupan perdagangan Selasa (28/7/2015) atau Rabu pagi WIB.
Dow Jones Industrial Average menguat 189,68 poin atau 1,09% ke 17.630.27, setelah lima hari melemah dan Senin mencapai level terendah sejak Februari.
