Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet melanjutkan pelemahan tajam pada Senin (27/7/2015) setelah Thailand mengumumkan kenaikan ekspor karet pada Juni.
Kontrak karet untuk pengiriman Desember 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodities Exchange, jatuh 2,40% ke 203,60 yen atau Rp22.220 per kilogram.
Komoditas tersebut pagi tadi dibuka turun 0,53% ke harga 207,50 yen per kilogram setelah pada Jumat ditutup anjlok 3,38%.
Perdagangan karet di bursa Jepang terpengaruh oleh sentimen negatif dari harga minyak yang rendah dan kenaikan volume ekspor karet Thailand.
Ekspor karet Thailand, produsen karet terbesar dunia, melonjak 22,3% year on year pada Juni ke 287.675 ton. Kenaikan tersebut terjadi pada saat stok karet China, negara konsumen karet terbesar, naik 6,1% pada pekan lalu di gudang bursa Shanghai.
Adapun minyak saat ini diperdagangkan di level terendah 2015. Minyak jenis WTI turun 0,27% ke US$48,01/barel pada pukul 14:12 WIB.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember di TOCOM
Tanggal | Level | Perubahan |
27/7/2015 | 203,60 | -2,40% |
24/7/2015 | 208,60 | -3,38% |
23/7/2015 | 215,90 | +1,12% |
22/7/2015 | 213,50 | -0,65% |
21/7/2015 | 214,90 | +0,05% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel