Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Indonesia (SMGR) Serap Belanja Modal Rp3,5 Triliun

Emiten pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) telah menyerap belanja modal (capital expenditure/Capex) sepanjang paruh pertama tahun ini mencapai Rp3,5 triliun.
Semen Indonesia serap belanja modal Rp3,5 triliun/Antara
Semen Indonesia serap belanja modal Rp3,5 triliun/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) telah menyerap belanja modal (capital expenditure/Capex) sepanjang paruh pertama tahun ini mencapai Rp3,5 triliun.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan serapan Capex tersebut telah mencapai 50% dari total alokasi anggaran sepanjang tahun sebesar Rp7 triliun. Belanja modal perseroan digunakan untuk mendanai ekspansi perseroan, seperti pembangunan pabrik di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung, Sumatera Barat.

“Target pada kuartal III-2016 kedua pabrik tersebut akan selesai dan mampu menambah kapasitas produksi SMGR menjadi 37,8 juta ton dari 31,8 juta ton,” kata Agung seperti dikutip laman resmi BUMN, Rabu (15/7/2015).

Menurutnya, perseroan memang tengah fokus melanjutkan pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung, Sumatera Barat. Pembangunan pabrik SMGR di Rembang telah mencapai kemajuan fisik sekitar 52,5% hingga akhir Juni 2015.

Padahal per Mei 2015 lalu, sambungnya, pembangunan secara fisik pabrik berkapasitas produksi sebanyak 3 juta ton per tahun tersebut baru mencapai sekitar 45,6%. Dia berharap, hingga akhir tahun ini pembangunan fisik pabrik Rembang bisa mencapai 60% dan ditargetkan bakal rampung pada akhir 2016.

"Progres pabrik semen di Rembang saat ini sudah mencapai 52,5%. Memang agak meleset sidikit dari target, yang seharusnya di periode tersebut pembangunan secara fisik bisa mencapai 53%," kata Agung.

Sementara itu, emiten berkode saham SMGR tersebut terus memperluas pasar ekspor semen. Pasalnya, potensi ekspor semen ke luar Indonesia masih cukup besar.

Agung menjelaskan, selama ini SMGR sudah melakukan ekspor ke sejumlah negara terutama di kawasan Asia, di antaranya Srilanka, Maladewa, Thailand, hingga Timor Leste. Apalagi, SMGR juga memiliki pabrik di luar negeri, yakni Semen Thang Long di Vietnam.

"Kinerja semen Thang Long sangat bagus dan terus tumbuh," paparnya.

Semen Thang Long, katanya, mencatat rugi bersih sekitar Rp200 miliar pada 2013 lalu. Namun, kerugian Thang Long turun hingga menjadi Rp7 miliar sepanjang periode 2014.

Pabrik berkapasitas hingga 2,3 juta ton per tahun, sekitar 70% produksi semen Thang Long dipasarkan di Vietnam. Sedangkan, sisanya sebanyak 30% diekspor keluar Vietnam dengan tujuan utama negara Thailand.

Tahun ini SMGR telah menjajaki pasar ekspor baru, yakni negara di benua Afrika seperti Kenya dan Somalia.

"Saat ini kami belum mulai ekspor kesana, tetapi ada beberapa perusahaan yang sedang coba kami jajaki," imbuhnya.

Penjajakan untuk pasar di benua Afrika akan berlanjut hingga tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper