Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (27/5/2015) bergerak di kisaran support 5.280-5.296, dan resisten 5.335-5.358.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan bullish engulfing kembali dekati area upper bollinger band (UBB ). MACD kembali mencoba kenaikannya dengan histogram positif yang kembali naik. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali naik.
Laju IHSG, ujarnya, mampu melampaui area target resisten (5.295-5.321), dan juga mampu bertahan di atas area target support (5.265-5.278).
Reza mengemukakan ekspektasi akan terjadinya pelemahan kembali dapat dilampaui, dengan penguatan yang cukup tinggi. Tren pelemahan pun sedang di coba untuk di tahan.
“Akan tetapi, di tengah laju kenaikan tersebut juga dimanfaatkan untuk profit taking ,sehingga berpotensi kembali berbalik arah melemah. Utang gap 5.273-5.278 masih ada. Untuk itu, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah jika ada,” kata Reza.
NHKSI mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah:
- PGAS. 4.185-4.385. White marubozu langsung dekati UBB. Stochastic naik diikuti peningkatan parabolic SAR. Trd buy slm bertahan di atas 4.345. CL 4.340
- SMCB. 1.590-1.645. Bullish harami bertahan di atas middle Bollinger band (MBB). William’s %R naik diimbangi peningkatan RoC. Trd buy slm bertahan di atas 1.605. CL 1.600
- INDF. 6.850-7.100. Morning doji star di area MBB. Momentum bergerak naik diiringi peningkatan RSI. Trd buy slm bertahan di atas 6975. CL 6.950
- PTBA. 10.300-10.850. Inverted hammer bertahan di atas MBB. William’s %R bergerak naik diikuti peningkatan MFI. Trd buy slm bertahan di atas 10.500. CL 10.475
- SCMA. 3.025-3.165. Hanging man berada di area MBB. RSI bergerak naik diikuti peningkatan MACD. Trd buy slm bertahan di atas 3.095. CL 3.090
- BEST. 480-550. Hanging man di bawah MBB. RSI mulai melemah diikuti pelemahan momentum. Trd sell jika 500 gagal bertahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel