Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OCBC NISP: Penjualan Sukuk SR007 di Malang Lampaui Target

PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) Cabang Malang, Jawa Timur, membukukan penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel (Sukuk Ritel) Seri 007 atau SR-007 sebesar Rp44 miliar.
OCBC NISP Malang membukukan penjualan sukuk SR007 sebesar Rp44 Miliar/ilustrasi
OCBC NISP Malang membukukan penjualan sukuk SR007 sebesar Rp44 Miliar/ilustrasi

Bisnis.com, MALANG-- PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) Cabang Malang, Jawa Timur, membukukan penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel (Sukuk Ritel) Seri 007 atau SR-007 sebesar Rp44 miliar.

Bambang Boen, Business Coordinator PT Bank OCBC NISP Tbk Cabang Malang, mengatakan penjualan SR-007 pada 2015 yang diterbitkan pemerintah pada 11 Maret lalu itu mampu melampaui target dari yang dipatok sebesar Rp25 miliar hingga Rp30 miliar.

“Secara umum penjualan SR-007 mengalami over target. Hal ini tidak terlepas dari tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi atau membeli sukuk,” kata Bambang, Senin (27/4/2015).

OCBC NISP merupakan salah satu dari 22 agen penjual yang ditunjuk pemerintah untuk menjual produk SR-007 kepada masyarakat. Investor dapat memesan SR-007 dengan nominal pembelian minimal Rp5 juta dan nominal maksimal Rp5 miliar.

SR-007 bertenor tiga tahun dan diterbitkan pada 11 Maret 2015 dan jatuh tempo pada 11 Maret 2018 dengan target investor adalah individu Warga Negara Indonesia (WNI). Masa penawaran sendiri dilakukan selama dua pekan yakni 23 Februari hingga 6 Maret 2015.

Menurut Bambang tingginya penjualan sukuk tersebut tidak terlepas dari besarnya minat masyarakat Malang untuk berinvestasi. Hal itu salah satunya dipicu oleh banyaknya masyarakat dari golongan menengah atas yang ingin berinvestasi dengan membeli sukuk.

“Masyarakat Malang banyak yang kaya. Tidak sedikit diantaranya adalah warga luar kota atau luar pulau yang tinggal di Malang,” jelas dia.

Sementara itu secara umum hingga kuartal I/2015, volume bisnis OCBC NISP Malang mencapai angka Rp1,4 triliun dan didominasi sektor funding yang mencapai 75% dan landing sebesar 25%.

Sedangkan untuk dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp1 triliun. Pihaknya menargetkan jumlah DPK pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan sebesar 30%.

“Jumlah nasabah kami mencapai lebih dari 10.000 orang. Dan secara khusus untuk funding market share kami mencapai 5,2%,”  ujarnya.

Tina Tjintawati, Division Head Corporate Communication PT Bank OCBC NISP Tbk, mengatakan kendati pada 2014 tergolong tahun yang cukup sulit atau merupakan tahun politik, namun secara umum hal itu tidak memengaruhi kinerja OCBC secara nasional yang bisa dikata dalam jalur yang benar atau on the track.

“Kendati 2013-2014 bukan tahun yang mudah, namun kami mampu merealisasikan kinerja yang cukup baik hal itu ditandai dengan meningkatnya aset serta pertumbuhan di sektor funding dan landing. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya golongan ekonomi menengah setiap tahunnya,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Sofi’I
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper