Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADHI KARYA: 10 Bulan, Kontrak Baru Hanya 34,86%

Perusahaan konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. hanya meraup kontrak baru 34,86% hingga Oktober 2014 jauh dari target tahun ini.
ADHI membukukan laba bersih sebesar Rp101,0 miliar menurun dibandingkan dengan perolehan September 2013 sebesar Rp179,7 miliar. /Bisnis.com
ADHI membukukan laba bersih sebesar Rp101,0 miliar menurun dibandingkan dengan perolehan September 2013 sebesar Rp179,7 miliar. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. hanya meraup kontrak baru 34,86% hingga Oktober 2014 jauh dari target tahun ini.

Ki Syahgolang Permata, Corporate Secretary Adhi Karya, mengungkapkan hingga Oktober, perseroan memeroleh kontrak baru sebesar Rp5,3 triliun, padahal target sepanjang tahun mencapai Rp15,2 triliun.

"Kontrak baru masih banyak didominasi oleh proyek-proyek gedung sebesar 51,1%, jalan dan jembatan 17,3% dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/11/2014).

Menurutnya, dari sisi pemilik proyek, swasta masih mendominasi sebanyak 47,6%, sedangkan pemerintah pusat sebesar 22,4% dan pemerintah daerah sebesar 14,7%. Adapun proyek dari badan usaha milik negara (BUMN) mencapai 15,3%.

Sementara itu, emiten berkode saham ADHI tersebut hingga September 2014, mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp5,2 triliun sedikit menurun dibandingkan perolehan sebelumnya Rp5,6 triliun.

Dia menuturkan hal tersebut disebabkan oleh lambatnya perolehan kontrak baru di paruh pertama tahun ini dibandingkan dengan perolehan kontrak baru periode yang sama tahun lalu.

Adapun laba kotor yang dibukukan ADHI juga mengalami penurunan yang sebelumnya pada 2013 tercatat Rp544,4 miliar menjadi Rp461,7 miliar per kuartal III/2014.

Di sisi lain, ADHI membukukan laba bersih sebesar Rp101,0 miliar menurun dibandingkan dengan perolehan September 2013 sebesar Rp179,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper