Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KOMODITAS: Jagung Melemah, Kedelai Ikut Lesu

Harga jagung turun ke level terendah sejak Juli 2010 akibat perkiraan membaiknya hasil panen di AS sebagai produsen terbesar dunia. Sedangkan harga kedelai melemah ke titik terendah dalam empat pekan.
Kedelai/Bisnis.com
Kedelai/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Harga jagung turun ke level terendah sejak Juli 2010 akibat perkiraan membaiknya hasil panen di AS sebagai produsen terbesar dunia.

Sedangkan harga kedelai melemah ke titik terendah dalam empat pekan.  

Produksi jagung akan naik 4,3% hingga 14,518 miliar bushel, sedangkan produksi kedelai akan melonjak 17% tahun ini, menurut laporan Linn Group.

Hujan yang meluas pekan depan akan menurunkan tingkat kegagalan panen, lapor World Weather Inc. di Overland Park, Kansas, AS.

“Hujan pekan depan meningkatkan kepercayaan terhadap peningkatan hasil panen, khususnya untuk kedelai, yang sangat bergantung pada musim hujan selama Agustus,” ujar Jacquie Voeks, senior market adviser Stewart Peterson Group in West Bend sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (4/8/2014).

Kontrak jagung untuk pengiriman Desember turun 1,3% hingga ditutup pada posisi US$3,6225 per bushel pada pukul 13:15 waktu Chicago Board of Trade atau pukul 01:13 WIB. Sedangkan harga kedelai untuk pengiriman November turun 2,2% menjadi US$10,585 per bushel atau penurunan tertinggi sejak 30 Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper