Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok China Melimpah, Harga Ekspor Karet Indonesia Rendah

Harga ekspor karet Indonesia masih bertahan rendah di kisaran 2,16 -2,18 dolar AS per kg akibat stok di China cukup banyak dan nilai tukar mata uang yen yang menguat terhadap dolar AS.

Bisnis.com, MEDAN - Harga ekspor karet Indonesia masih bertahan rendah di kisaran 2,16 -2,18 dolar AS per kg akibat stok di China cukup banyak dan nilai tukar mata uang Yen yang menguat terhadap dolar AS serta tren menurunnya harga minyak sawit mentah.

"Stok yang banyak di China mengurangi pembelian, padahal negara itu termasuk salah satu tujuan ekspor karet terbesar Indonesia," kata Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah di Medan, Kamis (16/1/2014).

Harga semakin bertahan di posisi rendah karena nilai tukar yen menguat, sebaliknya harga ekspor minyak sawit mentah atau CPO melemah dan harga minyak mentah masih berfluktuasi.

Ia menjelaskan, harga komoditas memang dipengaruhi banyak faktor dan sejak beberapa tahun terakhir dampak krisis global sangat berpengaruh besar dalam penurunan harga.

"Eksportir meningkatkan kehati-hatian untuk bertransaksi guna menekan kerugian yang lebih besar," katanya.

Pada 16 Januari, harga karet SIR 20 Indonesia di bursa Singapura ditutup sebesar US$2,18 per kg untuk pengapalan Februari dan untuk Maret lebih rendah atau US$2,17 per kg.

Harga itu lebih rendah dari posisi perdagangan tanggal 10 Januari yang masih US$2,20 per kg Tren menurunnya harga ekspor, otomatis membuat harga jual bahan olah karet (bokar) di pabrikan dalam negeri juga melemah.

Kalau sebelumnya harga bokar di pabrikan Rp22.072 hingga Rp24.072 per kg, pada 16 Januari nilai jualnya Rp21.594 - Rp23.594 per kg.

"Kalau harga terus turun, maka devisa bisa lebih rendah dari 2013 [hingga November] yang berdasarkan angka BPS senilai US$1,931 miliar,"katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor :
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper